Penggunaan air telah dibatasi di Algarve dan Catalonia karena kekeringan yang sedang berlangsung

Di sejumlah wilayah di Portugal dan Spanyol, penggunaan air dibatasi karena kekeringan besar. Pembatasan ini berlaku di wilayah Algarve di Portugal dan Catalonia di Spanyol, tempat Barcelona berada.

Di wilayah Algarve, pasokan air perkotaan telah berkurang sebesar 15 persen. Hal ini juga berlaku untuk hotel dan lapangan golf. Perusahaan-perusahaan pertanian harus puas dengan penggunaan air yang seperempatnya lebih sedikit.

Menteri Lingkungan Hidup Portugal Cordero mengatakan tindakan ini tidak dapat dihindari mengingat kekeringan yang terjadi. “Jika kita tidak mengurangi konsumsi, kita bisa kehilangan pasokan air minum publik di Algarve pada akhir tahun ini.”

Masalah tidak terjadi di semua tempat di Portugal. Tangki air rata-rata terisi hampir tiga perempatnya. Namun di Algarve, rata-rata hanya seperempat fasilitas penyimpanan air yang penuh. Setahun lalu masih 45 persen. Badan Lingkungan Hidup Portugal mengatakan pekan lalu bahwa hal ini adalah akibat dari “sepuluh tahun kekeringan”.

Situasinya tidak jauh lebih baik di wilayah Catalonia, Spanyol. Wilayah timur laut mengalami kekeringan terburuk yang pernah tercatat. Tekanan air telah berkurang di sejumlah tempat di Catalonia.

Pihak berwenang akan mengambil tindakan lebih lanjut setelah tangki terisi 16 persen. Hal ini mungkin tidak akan bertahan lama, karena fasilitas penyimpanan air kini hanya terisi 16,2%.

Ada juga larangan pengisian kolam renang, termasuk di industri pariwisata. Pancuran tidak boleh digunakan di kolam renang luar ruangan dan di pantai.

Di wilayah selatan Andalusia, dengan kota-kota seperti Seville, Cordoba dan Malaga, tindakan juga akan diambil jika curah hujan sedikit dalam beberapa bulan mendatang. Di sejumlah kota, tekanan air justru turun pada malam hari.

Petani Afonso Martin dari Andalusia tahun lalu berbicara tentang dampak kekeringan terhadap bisnisnya: