BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Penutupan sekolah dan risiko kebakaran hutan

Penutupan sekolah dan risiko kebakaran hutan

Seorang petugas pemadam kebakaran memadamkan kebakaran hutan di Siprus

Berita Noos

Saat ini cuaca sangat panas di Yunani, Siprus, dan Turki. Pihak berwenang memperingatkan masyarakat untuk tenang dan berhenti bekerja selama jam-jam terpanas di siang hari.

Banyak sekolah di Yunani selatan ditutup karena panas yang terus berlanjut. Acropolis di Athena juga harus tutup selama beberapa jam pada siang hari karena panas. Suhu rata-rata di Yunani pada bulan Juni adalah sekitar 30 derajat, namun suhu saat ini mendekati 40 derajat.

Di ibu kota, Athena, pemerintah kota mengumumkan bahwa sampah tidak akan dikumpulkan selama beberapa jam. Area ber-AC juga telah dibuka di tujuh lokasi di kota tersebut agar masyarakat dapat menenangkan diri.

Di Athena, bukan hanya panas yang menimbulkan masalah. Kebakaran di sebuah pabrik di utara kota menyebabkan munculnya kepulan asap hitam. Warga diimbau untuk tetap tinggal di rumah masing-masing. Suhu di Yunani diperkirakan akan turun lagi pada hari Jumat. Pihak berwenang Yunani memperingatkan untuk lebih berhati-hati dalam mengantisipasi kebakaran hutan.

Kebakaran hutan di Siprus

Kebakaran besar juga terjadi di Siprus kemarin. Lima desa dievakuasi. Kebakaran tersebut menghanguskan beberapa rumah. Sekolah-sekolah juga akan tetap ditutup besok di negara tersebut karena cuaca panas. Suhu diperkirakan akan meningkat hingga 43 derajat besok. Suhu ini jauh di atas suhu rata-rata normal bulan ini, yang berkisar sekitar 30 derajat.

Türkiye juga mengalami suhu yang lebih tinggi dari biasanya. Media Turki melaporkan bahwa peningkatan ini akan semakin meningkat dalam beberapa hari mendatang dan akan terus berlanjut sepanjang minggu. Minggu-minggu hangat juga diperkirakan akan berlanjut selama sisa musim panas. “Juli dan Agustus akan lebih panas,” kata seorang ahli meteorologi kepada surat kabar Turki Hurriyet. “Ada kemungkinan besar kami akan memecahkan rekor.”

READ  Muslim khawatir tentang aturan haji baru di Mekah: 'Tidak ada yang melihat ini datang'