NOS. Beritakan
Sedikitnya 20.000 ekor sapi telah terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia. Sebulan setelah munculnya sapi sakit pertama, PMK didiagnosis di hampir separuh provinsi di Indonesia.
Penyakit ini ditemukan pada awal Mei di Jawa, pulau terpadat di Indonesia. Seminggu kemudian mereka ditemukan di sapi di Aceh, beberapa ribu kilometer utara Sumatera.
Beberapa kabupaten telah menutup pasar hewan. Ada juga larangan penularan, tetapi diterapkan secara moderat, yang berarti virus masih menyebar. Jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi dari 20.000 hewan sakit yang dilaporkan oleh Departemen Pertanian.
Wabah tersebut mengancam akan membuat kelangkaan sapi, antara lain Idul Adha yang akan dirayakan sebulan lagi. Hewan yang populer sebagai sesajen di negara yang memiliki komunitas muslim terbesar di dunia ini.
Di negara tetangga Australia, mereka mengkhawatirkan wabah penyakit mulut dan kuku di Indonesia. Industri daging Australia sekitar €21 miliar per tahun. Perbatasan yang sudah lama ditutup akibat Corona baru-baru ini dibuka kembali dan banyak warga Australia yang mudik ke Bali.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan