Perusahaan makanan dan minuman Amerika, PepsiCo, pada hari Rabu memulai pembangunan pabrik makanan ringan di Jawa Barat, Indonesia, menandai kembalinya perusahaan tersebut ke negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara setelah berpisah dari mitra lokalnya dua tahun lalu.
Pabrik tersebut, yang merupakan bagian dari komitmen PepsiCo senilai $200 juta untuk berinvestasi di Indonesia selama 10 tahun, diharapkan mulai memproduksi makanan ringan pada tahun 2025.
Anak perusahaan PepsiCo, Fritolay Dutch Holding BV dan Indofood CBP, bagian dari perusahaan makanan terbesar di Indonesia, Indofood Group, mengakhiri usaha patungan selama 30 tahun tanpa alasan pada tahun 2021, ketika Indofood membeli saham minoritas di PepsiCo.
Saat itu, perusahaan patungan tersebut memproduksi berbagai makanan ringan dengan merek seperti Lay’s, Cheetos, dan Doritos.
Dalam membangun pabrik baru tanpa mitra lokal, PepsiCo berjanji untuk mendapatkan sebagian besar bahan baku makanan ringannya, termasuk jagung dan minyak sawit, dari sumber yang berkelanjutan dan menggunakan sumber energi terbarukan. ($1 = 15.255.0000 rupee) (Laporan oleh Stefano Soliman; Disunting oleh Gayatri Suroyo dan Simon Cameron-Moore)
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia