BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perdana Menteri Inggris Sunak meninggalkan jabatannya sebagai pemimpin Partai Konservatif setelah kekalahan bersejarah

Perdana Menteri Inggris Sunak meninggalkan jabatannya sebagai pemimpin Partai Konservatif setelah kekalahan bersejarah

Sunak saat pidato perpisahannya di 10 Downing Street.

Berita Noos

Rishi Sunak mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif. Ia baru saja menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya di 10 Downing Street, dan Sunak akan tetap menjadi pemimpin partai untuk sementara waktu, hingga partainya punya waktu untuk mengatur suksesinya.

Sunak memulai pidatonya dengan mengatakan dia akan menemui Raja Charles untuk mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri. Kemudian dia mengungkapkan penyesalannya terhadap “negara” tersebut.

Sunak: “Saya minta maaf. Saya telah melakukan semua yang saya bisa, tetapi Anda mengirimkan pesan yang jelas bahwa pemerintah harus berubah. Saya mendengar kemarahan dan kekecewaan Anda, dan saya bertanggung jawab atas kerugian ini.”

Berikut pidato perpisahan Sunak:

Ini adalah pidato perpisahan Perdana Menteri Inggris Sunak

Sunak kemudian mengumumkan bahwa dia akan mundur sebagai ketua partai dan karena itu tidak akan masuk Parlemen sebagai Pemimpin Oposisi. Usai pidatonya, Sunak meninggalkan 10 Downing Street bersama istrinya Akshata Murty.

Mengatur suksesi Sunak akan menjadi tugas yang sulit bagi Partai Konservatif. Para pemimpin yang bisa menggantikannya, seperti Penny Mordaunt, Steve Baker dan Grant Shapps, kalah dalam pemilihan di wilayah mereka dan juga kursi mereka.

Usai pidatonya, Sunak meninggalkan 10 Downing Street:

Sunak meninggalkan 10 Downing Street untuk terakhir kalinya