BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Polisi Jerman menangkap mata-mata Rusia atas tuduhan merencanakan tindakan sabotase

Polisi Jerman menangkap mata-mata Rusia atas tuduhan merencanakan tindakan sabotase

Berita Noosrata-rata

Dua tersangka mata-mata telah ditangkap di Jerman. Mereka dikatakan telah memata-matai pangkalan AS untuk Rusia dan merencanakan serangan terhadap jalur transportasi militer. Mereka ingin menggagalkan bantuan Jerman ke Ukraina.

Pasukan polisi khusus menangkap kedua tersangka di kota Bayreuth, Bavaria. Tersangka utama adalah Dieter S., 39, yang memiliki kewarganegaraan ganda Jerman dan Rusia dan menjadi perhatian pihak berwenang karena ia berjuang untuk Republik Rakyat Donetsk melawan Ukraina antara tahun 2014 dan 2016.

Sejak Oktober tahun lalu, Dieter S. Berhubungan dengan seseorang yang terkait dengan intelijen Rusia. Menurut Jaksa Penuntut Umum Jerman, terjadi pertukaran pendapat mengenai operasi sabotase di Jerman. S disebut setuju untuk melakukan pembakaran dan melakukan serangan eksplosif terhadap infrastruktur militer dan pabrik senjata.

Gambar transportasi militer

Dalam persiapan penyerangan, ia mengumpulkan informasi tentang target potensial, termasuk instalasi Angkatan Darat AS. Tersangka kedua, Alexander J. Jerman-Rusia. Pria berusia 37 tahun itu membantunya dalam jajak pendapat tersebut.

Mereka berdua mengambil foto transportasi dan kargo militer. Menurut majalah mingguan Der Spiegel, ini termasuk fasilitas militer di Grafenwoehr, sebuah kota di Bavaria. Terdapat area pelatihan di sana tempat militer AS melatih tentara Ukraina, termasuk tank tempur Abrams.

Jaksa menuduh kedua pria tersebut melakukan spionase. Diduga juga Dieter S. Seorang anggota organisasi teroris asing, bertindak sebagai agen untuk tujuan subversif dan memotret instalasi militer dengan cara yang membahayakan keamanan.

Kremlin dan kedutaan Rusia di Berlin mengatakan mereka belum menerima informasi mengenai penangkapan tersebut dan oleh karena itu tidak dapat mengomentarinya. Surat kabar Jerman Bild melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Jerman kini telah memanggil duta besar Rusia untuk mengklarifikasi masalah tersebut.