Jika Anda sedang menstruasi, Anda berhak berlibur ke banyak negara Asia. Haruskah kami juga menawarkan ini di Belanda? Tiga perempat orang Belanda di bawah usia 35 tahun positif tentang pengenalan cuti menstruasi, menurut sebuah survei oleh FNV Young dan United.
Survei dilakukan terhadap sekitar 3.000 pekerja muda. Di antara wanita muda yang menstruasi, 89 persen mengatakan kinerja mereka kurang baik selama bulan tersebut. Responden yang melaporkan kurang produktif memiliki keluhan mulai dari kurang fokus hingga hanya bisa berbaring di tempat tidur. Namun, hal ini jarang dibahas di tempat kerja.
Dari pencarian sebelumnya oleh radbodomi Tampaknya satu dari tiga wanita tidak dapat berfungsi secara normal karena nyeri haid dan keluhan haid menyebabkan masalah di tempat kerja. Para peneliti juga mencatat penurunan produktivitas kerja, rata-rata, sembilan hari dalam setahun.
Periode cuti di Asia selama bertahun-tahun
Di Asia, cuti haid bukanlah konsep baru. Perempuan di Jepang berhak mengambil cuti ketika datang bulan sejak tahun 1947. Di negara-negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan, Indonesia, dan Taiwan, perempuan juga bisa tinggal di rumah jika mengalami masalah menstruasi.
Sejak tahun ini, sebuah perusahaan Prancis juga menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil cuti sebulan sekali jika mengalami nyeri haid.
Apakah menurut Anda nyeri haid adalah alasan yang baik untuk tidak pergi bekerja?
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia