Berita Noos•
Prancis adalah anggota NATO berikutnya yang memenuhi kriteria 2% tahun ini. Hal ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Lecornu.
Pada tahun 2014, negara-negara NATO secara resmi menyetujui bahwa setiap negara harus membelanjakan 2% PDB-nya untuk pertahanan. Tidak semua negara menganut hal ini, begitu pula Belanda misalnya. Namun sejak invasi Rusia ke Ukraina, kriteria 2% kembali menjadi agenda anggota NATO.
Prancis bermaksud menginvestasikan 413 miliar euro di bidang pertahanan selama tujuh tahun ke depan. Menurut Lecornu, ini berarti peningkatan yang signifikan dibandingkan beberapa tahun terakhir. Terlebih lagi, negara ini akan melampaui angka acuan 2% bukan pada tahun 2025, namun pada awal tahun 2024.
Ketegangan
Masalah ini telah menyebabkan ketegangan di dalam NATO selama beberapa waktu. Akhir pekan lalu, calon presiden AS Trump menghidupkan kembali perdebatan ketika ia menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan membantu negara-negara yang tidak memenuhi standar jika mereka diserang oleh Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kemarin bahwa ia memperkirakan 18 dari 31 negara di NATO akan memenuhi standar 2% tahun ini. Tahun lalu ada tujuh.
Belanda tidak memenuhi standar tersebut
Belanda belum mencapai standar ini, namun sudah mendekati 2 persen. Angkatan bersenjata memiliki 21 miliar euro untuk dibelanjakan tahun ini. Untuk memastikan bahwa Belanda dapat terus memenuhi standar ini, tambahan dua miliar euro harus dibelanjakan setiap tahun untuk pertahanan mulai tahun 2026. Menteri Pertahanan Ollongren juga baru-baru ini menyerukan hal ini.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark