Indonesia akan mengawasi standar lingkungan untuk penambangan nikel karena negara tersebut prihatin dengan produksi logam tersebut, yang banyak digunakan dalam baterai kendaraan listrik, kata Presiden Joko Widodo kepada Reuters, Kamis.
Presiden yang biasa disapa Jokowi itu mengatakan, negara Asia Tenggara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia itu akan memperketat pengawasan terhadap industri pertambangan dan menginstruksikan perusahaan untuk mengelola pembibitan pohon untuk menghijaukan kembali tambang yang habis.
Penambangan dan peleburan nikel telah menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia, dengan miliaran dolar dalam investasi global di negara tersebut setelah pemerintah melarang ekspor bijih mentah pada tahun 2020.
Namun, kelompok lingkungan melaporkan bahwa produksi nikel Indonesia telah mencemari lokasi produksi utama di Sulawesi dan Kepulauan Maluku, membuat air di beberapa wilayah pesisir menjadi merah.
Penambang juga dituduh melakukan perampasan tanah, sementara pekerja di beberapa tambang memprotes standar keselamatan yang lemah.
“Yang paling penting adalah pengawasan. Sistem pengendalian manajemen perlu diperkuat. Asesmen berkala perlu dilakukan,” kata Jokowi saat diwawancarai di Sorawako, kota tambang nikel Pulau Sulawesi. internasional. Praktik terbaik akan diikuti.
Membangun sektor kendaraan listrik (EV) di Indonesia merupakan misi pribadi Jokowi yang mendorong CEO Tesla Elon Musk untuk membangun EV atau baterai di kepulauan Asia Tenggara yang luas.
Namun karena kekhawatiran akan dampaknya terhadap industri, puluhan lembaga swadaya masyarakat mengirim surat terbuka kepada Musk tahun lalu, mendesak mereka untuk tidak berinvestasi di Indonesia karena masalah lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Beberapa penambang memiliki standar yang lebih tinggi daripada yang lain, kata Jokowi, dan dia memuji unit lokal penambang Brasil Vale, yang telah menggali nikel di Soravaco selama beberapa dekade tanpa mencemari danau terdekat.
Limbah beracun
Jokowi mengunjungi tambang dan smelter PT Vale Indonesia, yang menggunakan listrik dari tiga pembangkit listrik tenaga air, dan menyaksikan bagaimana kesepakatan investasi untuk membangun pabrik HPAL dicapai dengan produsen mobil AS Ford Motor Co dan Zhejiang Huayou Cobalt dari China. ) senilai US$ 4,5 miliar.
“Keberlanjutan diukur dengan dua aspek: berapa lama keberadaan Anda, yang penting, dan pengoperasian tambang. ESG tidak dapat dikompromikan jika kita ingin maju,” ujarnya.
Jokowi mengatakan akan mengizinkan izin smelter baru hanya jika didukung oleh sumber energi terbarukan.
“Kita harus mengekang produksi agar harga tidak ambruk akibat kelebihan produksi dan kelebihan pasokan,” katanya seraya menunjuk masuknya investasi untuk mengolah bijih menjadi besi kasar yang mengandung nikel.
Fasilitas yang ada menggunakan batu bara juga akan diberi tenggat waktu untuk mengubah sumber energinya menjadi energi terbarukan, katanya.
Beberapa perusahaan kini membangun pabrik HPAL, mengubah bijih nikel kadar rendah menjadi bahan yang digunakan dalam baterai EV, tetapi juga menghasilkan limbah beracun yang harus diolah dan disimpan.
Vale Indonesia berencana membangun pabrik HPAL kedua di Sulawesi Selatan bersama Huayu akhir tahun ini.
Melki Nahar dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengatakan banyak perusahaan yang tidak memenuhi standar dan mempertanyakan apakah ada “kemauan politik” untuk menegakkan peraturan lingkungan.
Namun Jokowi mengatakan sudah ada kemajuan, seperti larangan pemerintah membuang tailing ke laut.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit