Di bawah tekanan untuk mengendalikan anggaran subsidi energi, Presiden Joko Widodo mengumumkan pada hari Sabtu bahwa harga bahan bakar bersubsidi akan naik 30%, menyusul spekulasi kenaikan.
Iqbal, presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia, mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin malam bahwa hingga 5.000 orang akan berdemonstrasi di Jakarta untuk menuntut pemerintah mencabut larangan terhadap pekerja, petani, nelayan dan orang miskin. Kota-kota terpukul keras.
Demonstrasi kecil membakar ban dan memblokir beberapa jalan selama akhir pekan dan pada hari Senin ketika para mahasiswa dan pekerja menyatakan kemarahan atas keputusan tersebut, yang muncul di tengah kenaikan harga pangan dan ekonomi yang masih belum pulih dari dampak pandemi.
Hampir 7.000 petugas telah dikerahkan di dalam dan sekitar ibu kota untuk menanggapi protes hari Selasa, juru bicara polisi Endra Sulban di Jakarta mengatakan pada hari Selasa.
Kapolri, Senin, memerintahkan pemerintah daerah untuk tetap tenang dengan meningkatkan upaya menjelaskan kepada publik mengapa kenaikan BBM perlu dilakukan.
Bahan bakar bersubsidi adalah masalah politik yang sensitif di Indonesia, tetapi pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk meredakan pukulan tersebut dengan menerapkan serangkaian langkah-langkah kompensasi, termasuk bantuan tunai langsung.
Presiden pada hari Sabtu mengatakan menaikkan harga bahan bakar untuk pertama kalinya sejak 2014 adalah pilihan terakhirnya di tengah meningkatnya tekanan fiskal.
Langkah itu akan mengurangi belanja subsidi sekitar 48 triliun ($3,22 miliar) menjadi 650 triliun rupee tahun ini, tetapi akan mempercepat inflasi, kata seorang wakil menteri keuangan, Senin.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit