Puluhan ribu warga Hongaria turun ke jalan di Budapest untuk memprotes pemerintahan Perdana Menteri Viktor Orban. Hal ini mereka lakukan setelah adanya skandal di mana Presiden Katalin Novak memberikan pengampunan dalam kasus pelecehan. Itu sebabnya Novak mengundurkan diri pekan lalu.
Demonstran memprotes budaya politik di Hongaria. Mereka takut skandal amnesti akan menjadi contoh dari budaya ini dan akan ada lebih banyak hal yang disembunyikan tanpa sepengetahuan orang.
Sekelompok influencer terkenal Hongaria menyerukan masyarakat untuk turun ke jalan. Mereka menyebut diri mereka sebagai “pembentuk opini yang frustasi namun sangat gigih”. Mereka meminta para pengikutnya untuk keluar dari “apatisme politik” mereka.
Puluhan ribu warga Hongaria menanggapi seruan ini dan turun ke jalan. Mereka berkumpul di Alun-Alun Pahlawan dan di sekitar Jalan Andrássy di Budapest.
“Saya tidak tahu persis apa yang akan kami capai dengan demonstrasi ini,” kata Zsolt Osvath, salah satu influencer penyelenggara, saat demonstrasi. “Tetapi yang pasti kami tidak akan tinggal diam lagi dan kami akan keluar dari zona nyaman layar komputer kami.”
Presiden mengundurkan diri minggu lalu
Pekan lalu, Presiden Hongaria Katalin Novak mengundurkan diri. Dia didiskreditkan setelah dia memaafkan seorang pria yang dihukum karena menutupi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Terpidana adalah wakil direktur panti asuhan tempat penyerangan terjadi. Selain presiden, Menteri Kehakiman juga mengundurkan diri pekan lalu.
Kepala staf Orban mengatakan dia tidak mengetahui pengampunan tersebut sampai timbul keributan. Orban juga yakin masalah ini sudah selesai karena presiden dan menteri kehakiman telah mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri. “Ini saatnya untuk melihat ke masa depan,” kata kepala staf pada hari Jumat.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark