BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Putin menanggapi ‘memuaskan’ pembicaraan dengan Biden |  bagian dalam

Putin menanggapi ‘memuaskan’ pembicaraan dengan Biden | bagian dalam

Ketegangan meningkat antara Washington dan Moskow karena penguatan pasukan Rusia di perbatasan Eropa Timur Timur. Biden memperingatkan Putin lagi bahwa invasi ke negara itu bukannya tanpa konsekuensi. Putin, pada gilirannya, dikatakan telah menekankan bahwa sanksi berat akan menyebabkan perpecahan dengan Barat.

Terlepas dari kata-kata keras ini, pemimpin Rusia itu puas dengan percakapan itu, menurut penasihat Kremlin Yuri Ushakov. Ini terjadi menjelang beberapa putaran konsultasi KTT. Perwakilan Amerika Serikat dan Rusia akan bertemu di Jenewa pada awal Januari. Beberapa hari kemudian, konsultasi antara Rusia dan NATO pun terjadi.

Suara positif dari Kremlin menjelang dimulainya pembicaraan keamanan dipandang sebagai tanda yang menggembirakan. Rusia telah menjelaskan apa yang ingin dicapainya. Kremlin menginginkan jaminan keamanan yang ketat dari negara-negara Barat. Ini harus mencakup komitmen bahwa NATO tidak akan berkembang ke arah timur.

Biden dan Putin setuju untuk campur tangan secara pribadi dalam negosiasi. Mereka juga terus berhubungan satu sama lain.

Salah satu orang dalam mengatakan Biden menyampaikan pesan bahwa situasi saat ini dapat berakhir dengan dua cara: melalui pembicaraan diplomatik atau dengan konsekuensi bencana. Dalam kasus terakhir, menurut pejabat AS, kemungkinan pengerahan besar-besaran pasukan NATO dan pengenaan sanksi ekonomi akan dipilih.

Kanselir Rusia Ushakov mengatakan akan menjadi “kesalahan fatal” untuk menjatuhkan sanksi pada negaranya. Mungkin ada konsekuensi untuk pembicaraan tentang kontrol senjata, keamanan dunia maya, perubahan iklim, dan masalah lain yang ingin didiskusikan Amerika Serikat dengan Rusia.

Biden akan menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu. Dia mengatakan di Twitter bahwa dia menantikan percakapan itu. Dia ingin berbicara dengan Biden tentang apa yang bisa dilakukan untuk melindungi “perdamaian di Ukraina dan keamanan Eropa.”

READ  Pertempuran Donbass: "Rusia telah belajar, tetapi keinginan Ukraina untuk bertarung sangat menentukan"