BRISBANE – Qantas akan memesan tiga lagi pesawat angkut A321 P2F untuk anak perusahaan kargo Australia Post/Qantas Cargo karena peningkatan yang kuat dalam aktivitas e-commerce.
Per Agustus 2022, maskapai ini telah memesan enam pesawat angkut A321 P2F untuk pengiriman antara tahun 2024 dan 2026. Keenamnya akan menggantikan empat 737-300F yang menua dan satu 737-400F. Dengan pesanan baru tersebut, armada kargo Qantas nantinya akan terdiri dari dua belas varian A321 P2F,
Australia Post telah menerima A321 P2F ketiga (diterbangkan untuk dikonversi ke Jetstar) pada Desember 2021. A321 P2F pertama dikirim pada Oktober 2020 oleh Vallair Solutions Sarl of Luxembourg. Pesawat (MSN 835 ex Onur Air) dikonversi di Singapura atas nama Elbe Flugzeugwerke (EFW), perusahaan patungan antara Airbus dan ST Aerospace.
A321 dapat menampung empat belas posisi palet standar di geladak utama dan sepuluh yang lebih kecil di ruang kargo bawah. Secara total, pesawat ini dapat mengangkut hingga 27,9 ton kargo dengan jarak 2.300 nm (4.260 km), hampir sembilan ton lebih banyak daripada varian kargo 737-300 dan 737-400 yang lebih tua.
A330-200 P2F
Pada akhir Desember 2021, diumumkan bahwa Qantas akan menarik dua Airbus kelas A330-200 dari armadanya untuk diubah menjadi kargo. Pesawat pertama akan dikonversi untuk Australia Post di Elbe Flugsoukwerke (EFW) dan akan ditambahkan ke armada kargo pada awal 2023. Perangkat kedua akan menyusul akhir tahun ini. Dalam konfigurasi kargo, A330-200 dapat mengangkut lima puluh ton kargo.
Awal pekan ini diumumkan bahwa Qantas berinvestasi di lebih banyak A220.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit