Nasib suku Hongana Manyawa, suku yang belum terjangkau, berada di ujung tanduk
Perusahaan kimia Jerman BASF telah menarik diri dari proyek senilai $2,6 miliar untuk memurnikan nikel di pulau Halmahera, Indonesia, setelah para aktivis menyoroti penderitaan suku-suku yang belum terjangkau di wilayah tersebut.
Proyek 'Sonic Bay' bertujuan untuk memurnikan nikel dan kobalt yang ditambang oleh Veda Bay Nickel (WBN), yang operasinya menghancurkan ratusan hutan hujan pedalaman Hongana Manyawa yang belum terjangkau.
“Saya tidak akan pernah memberikan persetujuan kepada Veda Bay Nickel untuk menggunakan tanah kami” – Hongana Manyawa Man, dihubungi pada tahun 2023.
berdiri dengan #Hongana Manyawa Masyarakat di Indonesia berjuang melindungi negaranya dari penambangan nikel untuk membuat baterai mobil listrik. Donasi hari ini: https://t.co/DbPhFoB5NE pic.twitter.com/9HKyxcaXrZ
— Survival Internasional (@survival) 7 Mei 2024
Sebagian besar wilayah yang dieksploitasi oleh WBN merupakan wilayah masyarakat Hongana Manyawa yang belum terjangkau.
Sebuah video baru-baru ini yang memperlihatkan keluarga Hongana Manyawa tiba di kamp pertambangan untuk meminta makanan setelah hutan hujan mereka dirusak telah menjadi viral dan mendorong politisi senior Indonesia untuk menyerukan perlindungan negara mereka. Nikel dirancang untuk baterai mobil listrik, Survival International melaporkan.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit