BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Rusia: Stasiun Luar Angkasa Internasional Stasiun Luar Angkasa Internasional dapat jatuh karena sanksi AS

Rogozin mengatakan itu Hukuman AS yang dikenakan pada Rusia karena invasi ke Ukraina bisa memiliki konsekuensi bagi pengoperasian Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dalam serangkaian tweet, Rogozin mencatat bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional didukung oleh mesin Rusia.

“Siapa yang akan memastikan bahwa ISS tidak jatuh di Amerika Serikat atau Eropa jika Anda berhenti bekerja dengan kami? Ada juga kemungkinan bahwa struktur seberat 500 ton akan jatuh di China atau India. ISS tidak terbang di atasnya. Rusia, jadi Anda mengambil semua risiko,” Ia sedang menuliskan

Rogozin mengakhiri kecamannya dengan mengisyaratkan bahwa Presiden Biden sudah gila. “Tuan-tuan, pastikan dulu orang yang merencanakan sanksi ini tidak mengidap penyakit Alzheimer.”

Badan Antariksa Eropa dan NASA: Bekerja dengan Rusia

Badan antariksa AS NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan mereka akan terus bekerja sama dengan Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). ESA juga bekerja sama dengan Roscosmos pada beberapa proyek lainnya. Badan-badan tersebut akan bersama-sama mendaratkan penjelajah Mars di Planet Merah pada 2023, kata Josef Asbacher, direktur jenderal Badan Antariksa Eropa.

Seorang juru bicara NASA mengatakan kepada Space.com bahwa organisasi tersebut akan melakukan segala daya untuk menjaga Stasiun Luar Angkasa Internasional berjalan dengan aman. Kerja sama dengan Rusia, yang memiliki astronot di dalamnya, sangat penting dalam hal ini.

Kerjasama itu penting

Namun, menurut astronot Garrett Reisman, badan antariksa sepertinya tidak akan pernah mengakhiri kerja sama ini. Bagaimanapun, Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah produk kerja sama antara Amerika Serikat, Eropa, Rusia, Jepang, dan Kanada. Setiap orang membuat kontribusi yang unik tetapi penting.

“Bagian Rusia tidak dapat berfungsi tanpa listrik AS dan pihak Amerika tidak dapat berfungsi tanpa sistem propulsi Rusia,” Mengatakan Reisman kepada CNN. “Anda tidak dapat mencapai perceraian damai dalam kasus ini.”