BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sebuah pabrik yang menua dengan cepat di Jepang berhenti memproduksi popok

Sebuah pabrik yang menua dengan cepat di Jepang berhenti memproduksi popok

Wisatawan Jepang yang lebih tua mengunjungi Pulau Megajima

Berita Noos

Sebuah produsen besar telah menghentikan produksi popok bayi di Jepang karena kurangnya permintaan. Oji Nepia di negara yang mengalami penuaan pesat akan memproduksi lebih banyak popok inkontinensia untuk lansia di pabrik. Produksi popok beralih ke Indonesia dan Malaysia, dimana masih banyak bayi yang dilahirkan.

Oji Nepia menjual sekitar 700 juta popok bayi pada tahun 2001, dan jumlah tersebut telah menurun menjadi sekitar 400 juta saat ini. Pasar popok dewasa telah lebih besar dibandingkan popok bayi di Jepang selama bertahun-tahun.

Penyusutan yang signifikan

Angka dari Badan Statistik Jepang menunjukkan bahwa penurunan populasi secara signifikan akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang. Saat ini, 125 juta orang tinggal di negara ini. Diperkirakan masih akan ada sekitar 88 juta orang Jepang pada tahun 2065, atau turun setidaknya 30 persen. Wanita Jepang mendapat rata-rata 1,3 anak-anak Jumlah ini tidak cukup untuk mempertahankan populasi.

Pemerintah Jepang telah berusaha selama bertahun-tahun untuk meningkatkan angka kelahiran melalui subsidi dan kampanye. Misalnya, keluarga muda mendapat €30.000 jika mereka meninggalkan Tokyo yang padat penduduknya dan pindah ke daerah yang semakin menyusut. Ibu kota Jepang tumbuh dengan kecepatan satu juta orang setiap dekade, sementara total populasi Jepang menurun dengan kecepatan yang sama.

Sangat sedikit pekerja asing yang datang ke Jepang. Populasi negara asal asing ini lebih dari tiga juta orang. Ini mewakili 2,6% dari populasi.