Sedikitnya 100 orang tewas dalam serangan bom mobil di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Sabtu. Sedikitnya tiga ratus orang terluka. Inilah yang dikatakan Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud dalam sebuah wawancara dengan Shabelle Media.
Pihak berwenang melaporkan bahwa organisasi teroris Al-Shabaab berada di balik serangan itu. Sasarannya adalah Kemendikbud, simpang dan sekolah.
“Pada pukul 14:00, teroris Al-Shabab melakukan dua serangan bom terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua,” kata seorang juru bicara polisi. Kantor Berita Negara sauna Dia mengatakan ledakan itu menyebabkan “banyak korban sipil, termasuk jurnalis lepas Muhammad Issa Kuna”.
Seorang petugas polisi mengatakan kepada kantor berita bahwa ledakan pertama menghantam kementerian dan ledakan kedua terjadi ketika ambulans tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban. Reuters.
Menurut seorang jurnalis dari Reuters Siapa pun yang berada di lokasi, dua ledakan terjadi beberapa menit dari satu sama lain. Wartawan menyatakan bahwa darah korban ledakan menutupi aspal langsung di luar gedung.
Al-Shabab telah melakukan serangan teroris di Somalia selama 15 tahun. Kelompok ini berjuang untuk negara Islam yang ketat. Serangan paling mematikan terjadi pada tahun 2017. Lebih dari 500 orang tewas dalam ledakan bom truk berat.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark