Sedikitnya 18 orang tewas dan 62 hilang setelah desa mereka dilanda tanah longsor di pulau Limbata, Indonesia.
Thomas Ola, Bupati Limbata di Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengatakan puing-puing vulkanik dari gunung berapi Liwatulu menggenangi rumah-rumah pada Minggu setelah hujan lebat. Pada hari Minggu, diumumkan bahwa puluhan orang telah meninggal akibat banjir di pulau Flores di dekatnya.
“Ke-14 desa itu masih terisolasi total, dan jalannya tidak dapat diakses,” kata Ola. Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak informasi dikumpulkan di daerah yang terkena dampak. Liwatolu telah berkuasa selama berbulan-bulan, dan pada akhir tahun lalu ribuan orang dievakuasi sebagai tindakan pencegahan.
Flores
Sebelumnya diumumkan bahwa setidaknya 44 orang tewas dalam badai di tempat lain di Nusa Tenggara Timur. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor di Pulau Flores. “Puluhan rumah di desa Lamanele tertutup lumpur,” kata layanan bantuan bencana pada hari Minggu. Sebuah jembatan runtuh di sebuah pulau dekat Adunara.
Timor Timur juga dilanda badai. Pihak berwenang mengatakan setidaknya 16 orang tewas di sana.
Ahli meteorologi memperkirakan beberapa wilayah di Indonesia juga akan menghadapi banyak hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi dalam beberapa minggu mendatang.
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia