Hutan di sekitar Elfergen dan Wildermeck pada tahun 1914 sering disebut sebagai pengungsi tentara Belgia di Castorland. Hutan ini dikenal untuk merebut kembali para pengangguran pada tahun 1930-an dan untuk menggali kolam Elfergen.
Terakhir, Wildermek terkenal karena tempat perlindungannya bagi Ambonis, yang datang ke Castorland setelah kemerdekaan Indonesia pada 1950.
Edisi musim gugur tahun 2021 Historisch Tijdschrift Fryslân (diterbitkan oleh Royal Frisian Society) menulis artikel yang bagus tentang kunjungan dan kamp Wyldemerk mereka.
Ia juga membahas secara rinci Ahmad Tan, seorang pemimpin penting Maluku yang meninggal segera pada usia 35 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Nizamirtham. Hysterisk Wர்க்rkberb rn Castlerlan (HWG) di Palk pernah menerbitkan sebuah pamflet tentang ‘kediaman sementara’ orang Ambon.
Salah satu pengunjung tetap kamp Wildermek adalah Hendrik Bauma, seorang pedagang sayur dari Balk. Dia memiliki toko sayur di Lourdes dan pergi ke perkemahan dengan gerobak sayur kentang tanah liat yang dibawanya dari Holland.
Dalam foto yang diambil Connie van den Berg, Hendrik terlihat berdiri di dekat gerobak sayurnya, perempuan asal Ambon H. Lesteluhu (kiri) dan Fatma Mochin-Toki. Foto diambil pada 2 Maret 1955.
Sumber: Connie van den Berg.
(Teks Arnoud van der Ridder)
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit