Berita Noos•
Anggota Kongres AS Henry Cuellar dan istrinya Imelda ditangkap atas tuduhan konspirasi dan penyuapan. Mereka diduga menerima hampir $600.000 dari perusahaan minyak dan gas milik pemerintah Azerbaijan. Di sisi lain, politisi Partai Demokrat itu disebut-sebut berusaha mempengaruhi kebijakan Amerika agar berpihak pada Azerbaijan antara tahun 2014 hingga 2021.
Uang tersebut datang melalui bank Meksiko, yang diduga juga disukai Cuellar. Sebuah perusahaan cangkang Texas yang terdaftar atas nama Imelda Cuellar dan dua anak mereka menerima $25.000 sebulan dari perusahaan Azerbaijan sebagai imbalan atas layanan konsultasi yang tidak ditentukan. Menurut sistem peradilan Amerika, kontrak tersebut palsu, berdasarkan faktur palsu yang dikirimkan oleh wanita tersebut.
Selain konspirasi dan penyuapan, keduanya juga didakwa melakukan penipuan, pencucian uang, dan bertindak sebagai agen klien asing. Dakwaan menyatakan bahwa Cuéllar dipanggil “Al-Jifi” (Presiden) oleh seorang diplomat Azerbaijan. Salah satu pegawai Cuellar juga disebut-sebut telah melobi Departemen Luar Negeri untuk memperbarui paspor AS putri diplomat Azerbaijan tersebut. Akhirnya, pasangan ini menghadapi hukuman penjara puluhan tahun.
Panggilan itu ditolak
Anggota Kongres Cuellar, seorang perwakilan dari Texas dan salah satu Demokrat paling konservatif, menyatakan bahwa dia dan istrinya tidak bersalah. Dia mengatakan dia meminta nasihat hukum dari Komite Etik DPR sebelum mengambil tindakan apa pun. Tadinya ia juga hendak meminta bertemu dengan Jaksa Penuntut Umum untuk menjelaskan semuanya, namun ditolak.
Henry Cuellar telah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS sejak tahun 2005. Keluarga Cuellars kini telah dibebaskan dengan jaminan.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark