Seorang jenderal senior di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas dalam serangan udara Israel di Suriah. Menurut media Iran, Razi Mousavi adalah salah satu penasihat militer paling berpengalaman di negara itu.
Kantor berita resmi Iran melaporkan bahwa komandan tersebut terbunuh “dalam serangan yang dilancarkan oleh rezim Zionis” di dekat ibu kota Suriah, Damaskus. Irna.
Sebagai tanggapan, Garda Revolusi Iran mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pembalasan terhadap Israel: “Rezim Zionis pasti akan membayar harga atas kemartiran penasihat militer lama kami.” Tentara Israel menolak berkomentar.
Suriah dan Iran dianggap sebagai musuh bebuyutan Israel. Mousavi disebut-sebut telah mengoordinasikan kerja sama militer kedua negara. Televisi pemerintah Iran menghentikan siaran berita regulernya untuk menerbitkan laporan khusus tentang kematian jenderal tersebut.
Israel secara teratur menyerang sasaran di Suriah untuk mencegah Iran memperluas pengaruh militernya di sana. Iran, bersama dengan Rusia, adalah sekutu terpenting pemerintah Suriah.
Bagi rezim di Iran, Suriah merupakan bagian dari poros perlawanan dalam perang melawan Israel, bersama dengan organisasi Syiah Hizbullah di Lebanon. Namun Iran selalu mengklaim IRGC hanya aktif di Suriah sebagai penasihat militer dan tidak terlibat langsung dalam perang saudara di sana.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark