Tucker dilaporkan “diculik, diserang secara seksual dan dipukuli sampai mati” di Oregon pada tanggal 15 Januari 1980. Untuk membaca Dalam pernyataan kepada jaksa setempat. Untuk waktu yang lama masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhannya.
Pada tahun 2000, profil DNA pelaku disiapkan berdasarkan bahan yang ditemukan di tubuh Tucker, namun hal ini pada awalnya tidak mengarah pada hukuman. Terobosan ini terjadi ketika para ilmuwan melakukan analisis lebih komprehensif terhadap DNA yang ditemukan pada tahun 2021.
Rambut merah
Analisis ini mengungkap sejumlah ciri fisik pelaku. Dia menulis CNN. Hal ini menunjukkan kemungkinan besar pelakunya berambut merah.
Berdasarkan pengetahuan itu, Plimpton antara lain masuk sebagai tersangka. Petugas memutuskan untuk memantaunya, dan ketika mereka melihat tersangka meludahkan permen karet, mereka mengamankannya dan dapat mengambil DNA dari permen tersebut.
Berdasarkan materi itu, Plimpton dipastikan memang pelaku kejahatan yang dicari polisi selama 44 tahun. Dia divonis bersalah pekan lalu. Belum diketahui hukuman apa yang akan diterimanya, namun ia mungkin akan dipenjara seumur hidup.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita