BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sidang besar terhadap organisasi mafia ‘Ndrangheta telah selesai, dengan ratusan hukuman

Sidang besar terhadap organisasi mafia ‘Ndrangheta telah selesai, dengan ratusan hukuman

Keputusan dibacakan di pengadilan di Lamezia Terme

Berita Noos

Pengadilan mafia terbesar dalam beberapa dekade terakhir telah berakhir di Italia. Seorang hakim sore ini mengeluarkan keputusan dalam persidangan besar terhadap anggota ‘Ndrangheta, salah satu organisasi mafia terbesar dan terkuat di dunia. Lebih dari 300 tersangka diadili.

Secara total, lebih dari 200 orang dihukum. Bersama-sama mereka menerima hukuman lebih dari 2.100 tahun penjara, yang setara dengan rata-rata lebih dari sepuluh tahun.

Ancaman hukumannya minimal beberapa bulan penjara. Hukuman tertinggi dijatuhkan kepada dua pemimpin regional organisasi kriminal tersebut: mereka harus dipenjara selama tiga puluh tahun.

Pembacaan putusan pengadilan berlangsung lebih dari satu jam empat puluh menit. Ini termasuk pembebasan 131 terdakwa lainnya.

Saksi kunci

Semua tersangka diadili di rumah sakit jiwa besar di Lamezia Terme, di wilayah Calabria. Ini adalah rumah ‘Ndrangheta. Tidak semuanya merupakan anggota organisasi mafia. Ada pula pengusaha, politisi, dan mantan kapolri yang diduga bekerja sama dengan klan mafia.

Buktinya, puluhan eks anggota tak lagi tutup mulut. Banyak dari saksi-saksi kunci ini berada dalam program perlindungan saksi.

Sbg balasan dendam

Para tersangka yang diadili ditangkap dalam operasi polisi internasional pada bulan Desember 2019. Barang-barang senilai sekitar lima belas juta euro juga disita pada saat itu. Ribuan petugas dikerahkan dalam operasi tersebut.

Para tersangka didakwa melakukan pemerasan, pembunuhan, perdagangan narkoba, pencucian uang, dan keanggotaan dalam organisasi mafia. Anggota mafia menggunakan bar, restoran, hotel, dan bahkan rumah duka sebagai kedok untuk mencuci uang.

Sebagai pembalasan, Mafia Sisilia membunuh hakim investigasi Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino pada tahun 1992.