berita NOS•
Batuk yang menyebabkan gagal ginjal parah pada anak juga banyak dijual di Indonesia, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Diberitakan kemarin, 74 anak Indonesia meninggal tahun ini karena gagal ginjal, kebanyakan anak-anak di bawah usia lima tahun. Diduga ini akibat sirup obat batuk yang mengandung bahan berbahaya dietilen glikol dan etilen glikol.
Beberapa sirup obat batuk dari perusahaan India Maidan Pharmaceuticals memimpin 66 anak meninggalSetelah gagal ginjal akut.
Minuman batuk dilarang
Perusahaan India tidak menjual obat batuk di Indonesia, tetapi menurut Menteri Satak, obat batuk dari produsen lain dijual di dalam negeri, dan jumlah produk yang sama tinggi. Indonesia sudah melarang semua obat batuk yang mengandung diethylene glycol dan ethylene glycol awal bulan ini karena kematian di Gambia.
Menurut Menkeu, zat-zat tersebut kini juga telah ditemukan di tubuh anak-anak yang baru saja meninggal karena gagal ginjal akut, namun dia tidak menjelaskan berapa banyak dari 74 anak yang terkena. Pemerintah Indonesia, bersama dengan perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia, sedang menyelidiki sejauh mana kaitan dengan kematian dan kematian di Gambia.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit