BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Situs resmi Republik Korea

Situs resmi Republik Korea

Presiden Yoon Suk-yeol pada bulan September.  7 menghadiri meja bundar bisnis bilateral di sebuah hotel di Jakarta, Indonesia.  Di sana ia menandatangani 16 nota kesepahaman.  (Jeon Han)

Presiden Yoon Suk-yeol pada bulan September. 7 menghadiri meja bundar bisnis bilateral di sebuah hotel di Jakarta, Indonesia. Di sana ia menandatangani 16 nota kesepahaman. (Jeon Han)

Ditulis oleh Kim Seon Ah

Presiden Yoon Suk-yeol pada suatu sore di bulan Agustus. Beliau menghadiri 7 pertemuan meja bundar bisnis bilateral di sebuah hotel di Jakarta, Indonesia, sebagai bagian dari kunjungan resminya ke sana untuk menghadiri konferensi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan ASEAN Plus Three.

Dalam pertemuan tersebut, beliau memuji hasil kerja sama ekonomi selama setengah abad terakhir dan mengusulkan strategi untuk mengembangkan kemitraan bilateral untuk 50 tahun ke depan. Tahun ini menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia.

“Indonesia adalah mitra utama dalam Inisiatif Solidaritas Korea-ASEAN dan Strategi Indo-Pasifik,” kata Presiden Yoon. “Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia adalah negara yang kaya akan mineral penting.”

“Ini memiliki potensi besar untuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Korea, yang merupakan industri terdepan terkemuka seperti kendaraan listrik dan baterai.”

“Indonesia juga merupakan mitra utama kami dalam menyikapi agenda global,” imbuhnya. “Seiring dengan keberanian kedua negara untuk bergerak maju menuju netralitas karbon, kami berharap adanya kerja sama penuh dalam bidang energi nuklir seperti reaktor modular kecil untuk menanggapi krisis iklim dan masalah lingkungan hidup serta mengamankan dasar bagi pasokan energi yang stabil.”

“Pertukaran dan solidaritas antar generasi mendatang merupakan landasan kerja sama dan pembangunan bilateral yang berkelanjutan,” kata Presiden. “Saya berharap pertukaran akan tumbuh lebih aktif di berbagai bidang.”

Sembilan belas pengusaha Korea menghadiri meja bundar tersebut, termasuk CEO Hyundai Motor Group Chung Euisun. Di pihak Indonesia hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Sadikin, dan 17 pelaku usaha.

Enam belas nota kesepahaman disepakati selama pertemuan meja bundar di berbagai sektor seperti logam dasar, energi nuklir, mobilitas, pembangunan kota baru, kesehatan, dan listrik.

[email protected]