(ABM FN) Sipef memberikan pembaruan triwulanannya, dengan mengatakan bahwa grup perkebunan berada di jalur yang tepat untuk mencatat rekor tahun.
Pembaruan itu disambut baik oleh investor, dengan saham yang mengakhiri minggu di 58,00 euro, naik 2,5 persen dalam basis mingguan.
“Pembaruan triwulanan secara luas sejalan dengan harapan kami,” kata analis Degroof Petercam Frank Claassen dalam sebuah komentar.
“Sipef melaporkan angka produksi yang solid, menempatkan grup di jalur untuk mencapai targetnya,” kata Michiel Declercq dari KBC Securities.
CPEF telah mencapai peningkatan produksi 3,7 persen sepanjang tahun ini, berkat peningkatan produksi minyak sawit sebesar 11,7 persen pada kuartal ketiga.
Selain itu, harga jual bersih 50 persen lebih tinggi daripada di sembilan bulan pertama tahun 2021.
Meskipun harga minyak nabati turun tajam di pasar internasional, harga minyak sawit tetap pada rekor tertinggi, sekali lagi naik di atas US$1.000 per ton. Sipef memperkirakan harga tinggi ini akan berlanjut hingga 2023.
Menurut Klassen, harganya “masih menguntungkan relatif terhadap rata-rata historis”. Namun, Cibef hanya bisa mendapatkan keuntungan sebagian dari harga ini karena harga lokal rendah karena saham besar di Indonesia, catat analis Degroof Petercam. “Itu disebabkan oleh ketidakpastian yang diciptakan oleh pemerintah Indonesia,” kenang Klassen, menunjuk keputusan pemerintah April lalu untuk melarang atau membatasi ekspor minyak sawit Indonesia.
Menghapus taruhan besar di Indonesia akan memakan waktu, prediksi Klassen. Oleh karena itu, perlu beberapa waktu agar harga lokal setara dengan harga internasional.
Namun demikian, Sibef bisa mendapatkan keuntungan dari harga internasional yang lebih tinggi dengan produksinya di Papua Nugini, menurut seorang analis di TechRoof Petergam. Sipef memproduksi seperempat volumenya di dalam negeri.
Selain itu, Declercq dan Claassen sama-sama menunjukkan bahwa kenaikan harga pangan memberikan tekanan pada permintaan. Meskipun dolar yang kuat dan kekhawatiran resesi tidak membantu, Declercq menambahkan. KPC Securities memprediksi harga minyak sawit akan turun menjadi $900 per ton di tahun-tahun mendatang.
Kategori lainnya
Di sisi lain, produksi karet Sipef turun 18,9 persen pada kuartal III, sehingga secara year-to-date turun menjadi 29,5 persen.
Produksi pisang hanya meningkat 0,9 persen tahun ini. Namun, output meningkat pada kuartal ketiga, naik 4,7 persen. Menurut Sipef, cuaca buruk berdampak serius bagi perkebunan pisang.
Prediksi
Sibef mengatakan dia menuju tahun rekor, yang juga merupakan pendapat DeGroof Peterchem.
Grup berharap dapat mencapai target peningkatan produksi lebih dari 4 persen pada tahun 2022. Degroof Petercam menghitung 4,5 persen.
“Dengan 88 persen dari produksi minyak sawit yang diperkirakan terjual dan ekspektasi harga pasar yang terus menguntungkan, angka tahunan berturut-turut grup akan melebihi $100 juta,” tambah Sibef pada hari Kamis.
Degroof Petercam mengharapkan Sipef untuk membukukan laba bersih sebesar $ 111 juta tahun ini. KPC Securities menargetkan $110 juta.
Selain itu, meskipun ada rencana ekspansi lebih lanjut di Sumatera Selatan, Sipef berharap dapat mengurangi utangnya sepenuhnya tahun ini dan meningkatkan profitabilitasnya. “Ini adalah peningkatan,” kata Declercq dari KBC Securities, “seperti yang sebelumnya ditargetkan Sipef untuk posisi keuangan bersih nol.
Selain harga minyak sawit yang lebih tinggi pada tahun 2023, Sipef meyakini bahwa pasokan dan permintaan di pasar minyak sawit akan tetap kuat untuk tahun depan. Namun, Degroof Petercam memperkirakan laba bersih Sipef turun menjadi $79,3 juta tahun depan.
Degroof Petercam percaya valuasi saham Sipef sangat menarik dan karena itu memiliki rekomendasi Beli dengan target harga €74.00.
KBC Securities, di sisi lain, menurunkan target harga untuk Sipef dari 76,00 euro menjadi 66,00 euro, tetapi dengan rekomendasi beli yang tidak berubah.
Declercq memodifikasi modelnya untuk memperhitungkan kelipatan valuasi yang lebih rendah dari pesaing Sipef, tetapi juga biaya modal yang lebih tinggi karena suku bunga yang lebih tinggi.
Menurut analis di KPC Securities, pembelian saham ini bahkan lebih menarik mengingat harga minyak sawit yang sangat menarik dan posisi keuangan Sibep yang kuat. Dan, menurut Declercq, kebun Sipef termasuk yang terbaik di sektor ini.
Sumber: ABM Financial News
Dari Beursplein 5, penulisnya Berita Keuangan ABM Awasi terus perkembangan di pasar saham dan khususnya Bursa Efek Amsterdam. Informasi yang terdapat dalam kolom ini bukan merupakan nasihat investasi profesional atau rekomendasi untuk melakukan investasi tertentu.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit