BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sutradara dokumenter mengundurkan diri setelah kerusuhan anti-Semit

Sutradara dokumenter mengundurkan diri setelah kerusuhan anti-Semit

Sabine Schormann telah mengundurkan diri sebagai direktur jenderal Documenta, festival seni dua tahunan di Kassel, Jerman. Sharman mendapat kecaman karena mengizinkan kurator dari Indonesia untuk menampilkan karya seni anti-Semit.

Pada Sabtu sore, kontrak direktur Doc 15 diputus lebih awal. Hal ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan Direksi. Sabine Schormann (60) telah diminta untuk mengundurkan diri selama berminggu-minggu. Ia dikritik karena memberikan kebebasan kepada kurator asal Indonesia dalam memilih karya untuk festival seni bergengsi di Kassel, Jerman. Mereka menyusun karya seni yang disebut ‘Keadilan Rakyat’ dan melukis lagu Tarin, sebuah kanvas besar dengan gambar anti-Semit di sana-sini. Tirai dilepas beberapa hari kemudian, tetapi badai atas Dokumen 15 tidak mereda. (DS 29 Juni)

Menteri Kebudayaan, Claudia Roth (Green), melaporkan di media bahwa dia telah memperingatkan direktur tentang dewan pengawas Dokumen 15, Ruangrupa. Beberapa anggota telah menyatakan simpati di masa lalu untuk kelompok aktivis yang berusaha memboikot Israel. Parlemen Jerman dicap ‘anti-Semit’

Seorang mediator dari Anne Frank Institute seharusnya berbicara dengan para seniman tentang anti-Semitisme, tetapi rencana samar itu tidak pernah terwujud. Direktur Institut Anne Frank mengeluh di media Jerman tentang kurangnya kebijakan pengelolaan dokumen, dan dia mengundurkan diri sebagai mediator pada 6 Juli. Seniman terkenal Hito Steierl, yang tidak puas dengan penanganan administrasi terhadap kerusuhan anti-Semit, karyanya dihapus.

Schorman terus membela kebebasan seniman, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa ia khawatir seniman akan diblokir di masa depan. Dia jelas tidak setuju dengan dewan direksi.

Dalam siaran pers, dewan direksi menyatakan “kecemasan mendalam atas niat anti-Semit yang tampak” pada pembukaan festival seni lima tahun itu. Akhir tidak datang tanpa perlawanan. Casselyn Obermeyer, yang sebelumnya membela kebebasan seniman, terus mendukung sutradara.