BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Tahun ajaran di AS baru saja dimulai ketika seorang siswa berusia 13 tahun lainnya ditembak mati di luar negeri

Kurang dari seminggu memasuki tahun ajaran baru di Amerika Serikat ketika wilayah terbesar di New Mexico sekali lagi diserang. Jumat lalu, pada hari ketiga kelas di Washington Prep School di Albuquerque, siswa berusia 13 tahun Benny Hargrove ditembak mati. Tersangka, seorang siswa berusia 13 tahun di sekolah tersebut, telah ditangkap dan berada dalam penahanan pra-sidang.




Menurut penyelidikan awal polisi, korban berusaha melindungi rekannya yang diganggu oleh tersangka. “Selama istirahat makan siang pada hari Jumat, dia berusaha untuk meredakan konfrontasi kekerasan antara teman-teman sekelasnya,” kata Kepala Polisi Harold Medina dalam sebuah pernyataan singkat Jumat malam. Dia menggambarkan insiden itu sebagai “tragedi yang mengejutkan masyarakat kita.”

Menurut anak laki-laki berusia 13 tahun, yang sekarang menjadi saksi utama drama penembakan itu, Hargrove mendekati tersangka dan menyuruhnya untuk berhenti menggertak dan memukul anak laki-laki. Namun, tersangka menyembunyikan pistol di balik kakinya dan menembak beberapa kali ke arah Hargrove.

Seorang petugas polisi yang ditugaskan di sekolah itu berlari ke dalam kebisingan dan mengikat tersangka ke pagar. Dia kemudian memberikan pertolongan pertama kepada korban hingga kedatangan staf medis. Hargrove, bagaimanapun, tidak bisa diselamatkan.

Senjata ayah hilang

Polisi kemudian mengetahui bahwa ayah tersangka menemukan senjatanya hilang tepat sebelum penembakan. Dia bergegas ke sekolah di mana dia menemukan putranya yang diborgol. Menurut saksi, tersangka dulunya selalu menjadi anak yang baik, namun di tahun ajaran baru ini dia bertingkah seolah-olah dia adalah anggota geng dan menindas anak-anak lain.

Scott Elder, presiden Distrik Sekolah Umum Albuquerque, mengatakan bahwa meskipun siswa tidak akan kembali ke sekolah sampai Selasa, saran dan bantuan lain akan tersedia bagi siswa. “Semua orang terkejut. Itu adalah insiden mengerikan antara dua orang. Seharusnya tidak pernah terjadi, tidak di masyarakat dan tentu saja tidak di sekolah.”

READ  Mantan menteri Jakov Milatović menjadi presiden Montenegro | di luar

Siswa di sekolah mencari istirahat dari satu sama lain dan dari orang tua mereka. © AP