Ini adalah ide umum: panel surya dapat digunakan untuk mengisi daerah dengan kepadatan rendah seperti Sahara untuk menciptakan energi berkelanjutan di daerah padat penduduk. Di Australia, perusahaan energi Australia Sun Cable bekerja keras untuk mewujudkan ide tersebut. Perusahaan, yang didukung oleh salah satu pendiri dan miliarder Andrew Forrest dan Mike Cannon-Brooks, akan membangun taman surya di atas lahan seluas 12.000 hektar 800 kilometer selatan kota pesisir Darwin, yang memasok listrik ke Singapura.
Taman surya terbesar di dunia
Lokasi di utara Australia dipilih karena merupakan salah satu tempat tercerah di bumi. Perusahaan ingin membangun taman surya 17 hingga 20 gigawatt di sini. Untuk memberikan gambaran tentang ukuran proyek ini, sepuluh kali lebih besar dari Taman Surya Patla di India, yang 2,25 GW adalah yang terbesar di dunia. Itu bukan satu-satunya pencapaian yang menyiapkan Powerlink. Kapasitas penyimpanan dalam bentuk baterai 36 hingga 42 gigawatt jam adalah 30 kali lebih besar dari baterai terbesar yang tersedia hingga saat ini.
Tetapi hal yang paling menakjubkan dari keseluruhan proyek ini adalah hubungannya dengan Singapura. Pasalnya, panel-panel di Australia akan memasok 3,6 gigawatt tenaga surya ke Singapura yang berjarak 3.000 kilometer. Untuk ini, listrik akan dibawa oleh kabel. Yang pertama adalah 4.200 km melalui darat antara Darwin dan kemudian pulau-pulau di Indonesia dan Singapura.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit