Israel juga menemukan mayat tiga sandera yang tewas dan memulangkan mereka ke tanah air. Kasus ini melibatkan tiga pria, termasuk dua tentara berusia 19 tahun dan seorang pria berusia 28 tahun yang memegang paspor Prancis. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan belasungkawanya dengan mengatakan: “Rekan senegara kami Elia Toledano telah meninggal dunia, dan saya ikut merasakan keterkejutan dan kesedihan yang dialami keluarga.” Belum terungkap penyebab kematian ketiga sandera tersebut.
Negara-negara Uni Eropa mempunyai pandangan yang sangat berbeda mengenai perang di Jalur Gaza sehingga tidak bisa menyatakan kesatuan pandangan mengenai jalannya perang. Semakin banyak negara anggota UE yang ingin meningkatkan tekanan terhadap Israel setelah berbulan-bulan melakukan pemboman besar-besaran. Mereka ingin Uni Eropa angkat bicara mengenai hal ini. Negara-negara yang lebih pro-Israel seperti Jerman menentang hal ini.
Tak heran jika setelah rapat berjam-jam tidak ada penjelasan baru. Para diplomat mencatat bahwa menjelang KTT Uni Eropa, perbedaan yang ada tampak sangat signifikan. Oleh karena itu, Presiden Dewan Kepala Pemerintahan Uni Eropa tidak bermaksud mengambil kesimpulan tertulis.
Israel mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan kedua dengan Mesir di Kerem Shalom. Penyeberangan ini awalnya hanya berfungsi sebagai pos pemeriksaan barang saja. Hingga saat ini, bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza hanya melalui perbatasan Rafah. Hanya sekitar seratus truk yang diizinkan per hari. Dengan dibukanya perlintasan perbatasan Kerem Shalom, dua ratus truk yang memuat pasokan kemanusiaan harus diizinkan masuk setiap hari.
Sementara itu, situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin serius. PBB memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan dan mengatakan bahwa sistem layanan kesehatan hampir runtuh. Badan-badan PBB juga menyatakan bahwa selama pemboman dan kekerasan terus berlanjut, hampir tidak mungkin untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke kota-kota lain di Jalur Gaza kecuali Rafah, tempat bantuan tersebut tiba.
Fotografer dari Al Jazeera Dia syahid hari ini, Jumat, dalam serangan rudal Israel di Jalur Gaza. Samer Abu Daqqa melaporkan serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Khan Yunis ketika dia dan manajer kantornya, Wael Al-Dahdouh, terluka. berdasarkan Al Jazeera Petugas penyelamat tidak dapat segera mencapai Abu Daqqa karena ambulans harus terlebih dahulu mendapat izin dari pasukan Israel dan kemudian tidak dapat mencapai lokasi penyerangan karena adanya puing-puing rumah yang hancur di satu-satunya jalan menuju ke sana.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark