BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Tesla memikirkan restoran dan hiburan di stasiun pengisian daya

  • Tesla mengajukan gugatan minggu lalu dengan Kantor Paten dan Merek Dagang AS untuk penggunaan namanya dalam “layanan katering”.
  • Pilihan hiburan ini dan lainnya akan ditambahkan ke stasiun pengisian Supercharger pembuat mobil.
  • CEO Elon Musk pertama kali men-tweet tentang gagasan itu pada tahun 2018, tetapi tidak banyak yang terjadi sejak itu.

Beberapa tahun yang lalu, CEO Tesla Elon Musk mentweet tentang menggabungkan restoran Tesla Supercharger dan stasiun pengisian daya. Sekarang sepertinya komentar lucu ini menjadi kenyataan.

“Saya akan menambahkan restoran jadul, sepatu roda, dan restoran musik rock ke salah satu stasiun pengisian Tesla Supercharger baru di Los Angeles,” kata Musk pada awal 2018.

Beberapa bulan kemudian, perusahaan tersebut mengajukan izin untuk restoran Tesla dan stasiun pengisian Supercharger di dekat Santa Monica. Lalu ada ketenangan.

Itu sampai minggu lalu. Tesla kemudian mengajukan aplikasi ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) untuk menggunakan nama dan logonya untuk menyediakan “layanan restoran,” sebuah situs berita melaporkan. Listrik.

Konsep yang terbukti mungkin masih di bawah umur

Kombinasi pengisian dan makan bukanlah hal baru dalam dirinya sendiri. Misalnya, restoran dan pompa bensin telah berdekatan selama bertahun-tahun.

Rantai Amerika seperti Sonic dan Checkers juga telah membuktikan bahwa car dining masih populer di Amerika Serikat.

Tak lama setelah pengumuman awal pada tahun 2018, Musk menjelaskan maksudnya di tweet lain. Misalnya, katanya menu restoran bisa muncul di layar tengah mobil Tesla pada saat kedatangan. Restoran juga akan diberi tampilan tahun 1950-an dan akan menampilkan film-film klasik.

READ  Profil Wika Salim, Penyanyi Theme Song Timnas Indonesia - Solopos.com

Masih harus dilihat apakah paket hiburan akan cukup untuk mengesankan pengemudi non-listrik. Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa satu dari lima Pemilik mobil listrik California telah kembali ke kendaraan bertenaga gas karena masalah pengisian daya.

Tesla lagi? Lihat juga potongan-potongan ini: