Cara kita mendengarkan musik sekarang adalah dalam stereo. Kemudian suara tersebut datang dari dua arah: kiri dan kanan, dari dua speaker. Instrumen dan vokal terbagi antara kedua sisi. Misalnya, Anda mendengar gitar dan drum di sebelah kanan, namun Anda mendengar bass dan gitar di sebelah kiri. Hal ini memberikan kesan lebih luas dibandingkan pendahulunya yang mono, di mana semua suara berasal dari satu sisi.
Sudut yang berbeda
Namun kini ada audio spasial, di mana dengan beberapa speaker atau penutup telinga terdengar seolah-olah lagu tersebut tidak berasal dari satu kotak, melainkan dari sudut yang berbeda. “Anda merasakan bahwa musik tersebut datang dari berbagai sisi, dan Anda benar-benar merasakan keruangan dalam musik tersebut,” kata David Van Dyck, produser musik Froekji. “Anda harus mencampurnya dengan cara yang khusus.”
Mixing berarti Anda menggabungkan semua rekaman audio suatu lagu dalam proporsi yang sempurna satu sama lain.
Fakta bahwa audio spasial memerlukan mixing khusus tidak berarti hanya lagu baru yang dapat didengarkan menggunakan teknologi ini. Ini juga dapat dilakukan dengan musik lama jika Anda me-remixnya.
Manusia Roket dalam Audio Spasial
Misalnya, Elton John mencampurkan lagu terkenalnya “Rocket Man” dengan audio spasial, kata Flores Porte dari Bright. “Anda mendengar perbedaannya, terutama ketika paduan suara latar masuk. Kemudian Anda benar-benar merasakan bahwa paduan suara itu ada di sekitar Anda.”
Audio spasial memungkinkan musisi untuk bekerja lebih kreatif, kata Port. “Semakin banyak artis yang melakukannya karena mereka juga menyukainya. Selain itu, Apple mendorong hal ini, dan artis mendapat penghasilan sepuluh persen lebih banyak melalui Apple Music jika mereka menggunakan audio spasial.”
Standar baru?
Anda juga dapat mendengarkan musik menggunakan teknologi ini dengan AirPods versi baru. Burr berharap dengan masa depan teknologi ini. “Di masa depan, semuanya akan menjadi audio spasial. Pertama Anda punya mono, lalu stereo dan sekarang harus menjadi standar baru.”
Tapi kita belum sampai di sana. Karena meskipun audio spasial dapat didengar pada jenis AirPods tertentu, masih banyak perangkat yang tidak dapat mendengarnya. Seperti TV. Namun, bukan berarti ini bukan masa depan. “Dengan stereo, butuh waktu lama sebelum menyebar luas,” kata Port. “Tetapi dengan Apple, segalanya bisa terjadi dengan cepat karena mereka adalah merek yang besar dan penting. Dan Mercedes sudah membuat mobil yang bisa melakukan hal itu.”
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita