| sumber: AP
Malang
Peradilan Indonesia sedang menuntut enam orang atas drama yang terjadi di sebuah stadion sepak bola di Indonesia. Kekacauan itu menyebabkan lebih dari 130 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Polisi mengatakan beberapa penyelenggara kompetisi dan tiga petugas telah didakwa. Mereka diduga melakukan kelalaian yang berujung pada kematian. diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. Lebih banyak orang mungkin menghadapi tuntutan.
Presiden Joko Widodo mengumumkan penyelidikan mendalam minggu ini setelah meningkatnya kemarahan atas tindakan keras polisi di stadion Malang di provinsi Jawa Timur. Dia juga mengumumkan pemeriksaan keamanan di semua stadion sepak bola di negara itu. Menurut Presiden, drama itu sebagian besar disebabkan oleh tertutupnya pintu dan tangga curam di dalam stadion.
Pelanggan mengintervensi pada Sabtu malam ketika penggemar Arima FC mencoba mendekati para pemain setelah kekalahan mereka dari musuh bebuyutan Persibaya Surabaya. Mereka menendang dan memukuli penggemar, menurut saksi dan rekaman video. Pendukung digiring ke tribun. Banyak yang terinjak-injak atau mati lemas setelah ditembakkan gas air mata. Di antara yang tewas adalah puluhan anak-anak.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan