Bagaimana menghadapi Rusia setelah perang? Penanganan G7 dalam beberapa hari terakhir telah menjadi misteri, sekarang di puncaknya di NATO Madrid. Karena Rusia tidak akan tersingkir, peluang pendaratan Putin tipis. Menurut pemimpin NATO Jens Stoltenberg, hubungan telah memburuk menjadi lebih baik, tetapi tidak nyata.
Aliansi kami di luar Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa bukan hanya tidak realistis. Pertama, Putin sendiri. Dia diundang oleh Presiden Indonesia Joko Widodo pertemuan G20 Pada bulan November, di Bali, dan menurut juru bicara Putin, dia menerima undangan itu. Widodo juga mengundang Presiden Ukraina Zhelensky, meskipun negara itu bukan anggota G20. Ada kode penting dalam semua ini. Tidak seperti banyak negara Asia lainnya, Indonesia bukanlah negara sampingan. Ini bisa menjadi masalah bagi para pemimpin Barat. Kanselir Jerman Schultz tidak yakin apakah akan menghindari G20 dalam situasi ini.
Jepang, Korea Selatan dan Taiwan telah bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia, tetapi India, Pakistan, Bangladesh, Laos dan Mongolia memiliki hubungan perdagangan yang lebih baik dengan Rusia. Sangat netralAnda dapat menyebut China pro-Rusia. Jadi, selain satu negara, bisa dibilang Asia mengabaikan perang.
Ini berlaku lebih jelas untuk Afrika. Zhelensky menyampaikan pidato awal bulan ini Uni AfrikaDari 55 negara anggota, hanya empat yang terlibat. Tujuh negara anggota mengadakan konferensi di danau-danau besar di Nairobi pada saat yang sama dan tidak ada alasan untuk menyela sepuluh menit itu – pidato Zhelensky tidak berlangsung lama. Jika Anda berbicara tentang mentalitas Afrika, itu lebih pro-Rusia daripada pro-Ukraina atau Barat. Ini mungkin terkait dengan dukungan yang diberikan Uni Soviet kepada banyak gerakan independen pada saat itu.
Komentar tentang politik dan jurnalisme Afrika berfokus terutama pada satu topik: sereal, 40 persen di antaranya diimpor dari Ukraina dan Rusia. Jadi, masalah serius, tetapi Anda tidak mendengar tuduhan apa pun terhadap Putin.
Apakah penting bahwa Afrika dan Asia tidak mendukung Barat? Ya, karena mereka melakukan bisnis dengan Rusia, sehingga menghancurkan pembenaran kami bahwa Rusia akan jatuh di bawah semua sanksi itu. Namun, di sarang kami, kami terus berpikir.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit