Peternakan babi besar di pulau Batam Indonesia telah terinfeksi demam babi Afrika. Perusahaan ini merupakan pemasok tetap babi ke negara tetangga Singapura.
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia melaporkan bahwa 285.034 babi telah terkena wabah tersebut. Penyakit itu didiagnosis saat Badan Pangan Singapura menemukan genetika demam babi Afrika pada babi yang diimpor dari Pulau Batam.
Sampel babi dari perusahaan dan organisasi komersial PT. Indotirta Suaka diselidiki oleh Pusat Investigasi Penyakit Indonesia. Ini mengkonfirmasi infeksi. Sumber infeksi masih belum diketahui.
Sejak 1 April
Menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, wabah dimulai pada 1 April. Lebih dari 35.000 babi telah mati sejauh ini. Lebih dari 190.000 babi telah dibunuh dan dimusnahkan. Selain itu, 47.000 babi lainnya disembelih dan dikonsumsi.
Pulau Batam dekat dengan Singapura. Babi hidup yang disembelih diangkut ke Singapura dengan kapal. Pada tahun 2021, Food Authority of Singapore mengapresiasi pendekatan keamanan hayati pulau tersebut.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia