Kantor pajak crypto Swedia memiliki Divly baru Laporan Diperkirakan hanya 0,53% dari semua investor crypto di seluruh dunia yang akan membayar pajak atas crypto mereka pada tahun 2022. Namun, pakar pajak telah menyatakan keraguan tentang angka dan metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Apakah Investor Kripto Membayar Pajak?
Pertama, kita melihat hasil laporan penelitian. Laporan tersebut memperkirakan bahwa Finlandia, dengan 4,09% investor crypto pada tahun lalu, memiliki persentase tertinggi yang membayar pajak wajib atas crypto mereka pada tahun lalu, dengan Australia di belakangnya dengan 3,65%.
AS menempati urutan ke-10 dalam survei inie Tempat, di mana hanya 1,62% dari semua investor mata uang digital yang akan membayar pajak Saham. India, Indonesia, dan Filipina dilaporkan memiliki tingkat terendah dari investor crypto yang membayar pajak masing-masing sebesar 0,07%, 0,04%, dan 0,03%.
Metodologi yang dimaksud
Laporan Divly sampai pada perkiraan ini setelah menganalisis korelasi antara pencarian kata kunci terkait cryptotax di berbagai negara dan jumlah orang yang menyatakan cryptocurrency atas pajak mereka. Selain itu, itu digunakan Data dari Laporan Cryptocurrency Global StatistaIni memperkirakan jumlah pemegang crypto berdasarkan negara.
Metode ini sangat bisa diperdebatkan karena tidak semua wajib pajak mencari informasi terkait pajak crypto secara online. Jadi penelitian itu sendiri menunjukkan bahwa volume pencarian untuk kata kunci terkait cryptotax mungkin tidak mencerminkan jumlah wajib pajak secara akurat.
Asumsi lain dalam metodologi ini adalah bahwa jumlah kueri yang terkait dengan pengembalian pajak crypto tidak berbeda di antara negara yang berbeda. Jadi penelitian ini memperingatkan bahwa ada kemungkinan ketergantungan Untuk negara dengan akses internet tinggi dan data volume pencarian yang akurat.
Danny Talwar, Pemimpin Pajak Global Baik Coinley dan akuntan Greg Walls dari Crypto-Dox Software, anggota dewan Blockchain Australia, membantah temuan penelitian tersebut.
Pajak kripto
Baik Talwar dan Walls mencatat bahwa semakin sulit untuk menghindari pajak crypto. Walls mengatakan bahwa ketika teknologi pemerintah menjadi lebih canggih dan terspesialisasi, akan lebih mudah melacak siapa saja yang melanggar aturan. Karena itu, dia juga memperingatkan mereka yang tidak melaporkan keuntungan kripto mereka sekarang karena berisiko diambil alih di tahun-tahun mendatang.
Ingin mempelajari lebih lanjut tentang membayar pajak atas Bitcoin (BTC) atau mata uang kripto lainnya? Kemudian periksa halaman ini di mana semuanya dibahas secara rinci.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit