Massa yang marah melempari seorang pria di sebuah desa terpencil di Pakistan timur karena diduga membakar Alquran di sebuah masjid kemarin. Seorang pegawai masjid mengatakan dia melihat pria itu melakukan ini.
Menurut juru bicara polisi, karyawan masjid pertama-tama memberi tahu orang lain apa yang dilihatnya sebelum melaporkannya ke polisi. Polisi bisa saja datang dengan cepat, tetapi pria itu sudah dikepung oleh massa yang marah. Ketika petugas mencoba membawanya pergi, orang-orang mulai melempari batu. Beberapa petugas juga terluka.
Pria itu akan membakar setidaknya satu Qur’an dan ingin menyalakan yang lain. Sementara itu, orang-orang berdoa untuk salat magrib dan berteriak agar dia berhenti.
hilang berhari-hari
Sebelum bala bantuan tiba di masjid, pria itu sudah meninggal dan tubuhnya tergantung di pohon. Menurut saksi mata, polisi berada di tempat kejadian sebelum pelemparan batu dimulai, tetapi massa berhasil mengeluarkan pria itu dari tangan petugas. Mereka mencoba menyelamatkannya, tetapi petugas yang melakukannya dipukuli.
Korban berasal dari desa terdekat. Kepala polisi setempat mengatakan kepada Associated Press bahwa kesehatannya tidak baik. “Menurut keluarganya, dia sering menghilang selama beberapa hari, mengemis dan makan apa pun yang dia temukan.” Sejak saat itu jenazahnya telah diserahkan kepada keluarga.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan di Twitter bahwa negaranya “tidak menoleransi” bagi orang-orang yang “mengambil hukum ke tangan mereka sendiri”. Tindakan sedang diambil terhadap para pelaku pembunuhan tanpa pandang bulu.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark