perjuangan saham
Berita daging sapi
7 Juni 2022 – Steve Wesnik
Indonesia saat ini sedang mengalami wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Sejak infeksi pertama didiagnosis sebulan lalu, virus telah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri. Sementara itu, negara tetangga Australia mengkhawatirkan konsekuensi bagi industri daging sapinya.
Setidaknya 20.000 sapi yang tersebar di enam belas provinsi telah terinfeksi sejauh ini, lapor Kantor Berita Bloomberg berdasarkan sumber di pemerintah Indonesia. Wabah itu datang dengan sangat tidak nyaman bagi negara itu, sebulan sebelum hari raya kurban umat Islam. Secara tradisional, banyak sapi dibutuhkan untuk ini, yang dapat menyebabkan kekurangan ternak. Meskipun hewan tidak selalu mati setelah tertular penyakit, penurunan kondisi, penurunan berat badan, dan pengobatan potensial menyebabkan kerusakan parah pada peternak. Seorang juru bicara Asosiasi Peternakan khawatir total kerusakan sebesar $ 1,4 miliar.
Australia di tepi jurang
Sementara itu, Australia yang relatif dekat juga mengkhawatirkan kemungkinan berjangkitnya penyakit mulut dan kuku. Sektor daging sapi Australia memiliki penjualan sekitar $22,4 miliar. Jadi wabah dapat menyebabkan kerusakan serius. Apalagi ketika virus virus mulut dan kuku mencapai titik-titik wisata di Indonesia, ada kemungkinan lebih besar para pelancong akan membawa virus itu ke rumah.
Pada tahun 2013, Departemen Pertanian Australia telah menyiapkan laporan risiko dampak wabah PMK. Selain itu, departemen memperkirakan biaya mungkin lebih dari $50 miliar dalam periode 10 tahun setelah wabah. Laporan tersebut mempertimbangkan, antara lain, waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan pasar ekspor yang hilang dan memulihkan kepercayaan konsumen terhadap daging sapi. Laporan tersebut menekankan pentingnya sektor peternakan Australia dalam mencegah virus.
Australia menghasilkan sekitar 2,1 juta ton daging sapi per tahun. Sebagian besar dialokasikan untuk ekspor, sekitar 1,4 juta ton. Jika terjadi wabah PMK, negara tersebut akan kehilangan pasar internasional, yang dapat mendorong seluruh sektor di negara tersebut ke dalam krisis besar.
© DCA MultiMedia. Informasi pasar ini memiliki hak cipta. Konten tidak boleh direproduksi, didistribusikan, didistribusikan atau disediakan untuk pihak ketiga dengan biaya, dengan cara apapun, tanpa izin tertulis dari DCA MultiMedia.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia