BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Harga bahan bakar menggigit saat subsidi meningkat di Indonesia

Harga bahan bakar menggigit saat subsidi meningkat di Indonesia

Langkah itu mengancam akan memicu protes dan tekanan harga bahan bakar lebih lanjut, tetapi para analis mengatakan langkah itu diperlukan untuk memastikan disiplin fiskal.

Keputusan apa yang diambil tentang harga bahan bakar?

Indonesia telah menaikkan harga bensin beroktan 90 yang paling populer, yang disebut Bertalite, dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 ($ 0,6714) per liter. Biaya produksi Pertamina untuk jenis bahan bakar ini adalah Rs 14.450 per liter, kata kementerian keuangan.

Harga solar naik menjadi Rs 6.800 per liter dari Rs 5.150, sementara biaya produksi mencapai Rs 13.950.

Jokowi yang akrab disapa presiden menaikkan harga BBM beroktan 92 yang dikenal dengan Perdamax, dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Pertamina tidak akan mendapatkan ganti rugi atas kerugian atas penjualan Pertamax.

Mengapa menaikkan harga BBM sekarang?

Pemerintah telah melipatgandakan pengeluarannya untuk subsidi energi menjadi Rp502,4 triliun ($33,83 miliar) dari anggaran aslinya untuk menjaga harga bahan bakar bersubsidi dan beberapa tarif listrik tidak berubah di tengah harga energi yang tinggi di pasar global.

Akibatnya, selisih harga antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi semakin melebar sehingga konsumen beralih ke BBM yang lebih murah.

Menurut beberapa ekonom, kenaikan harga BBM tahun ini akan mengurangi risiko belanja pada 2023, ketika pemerintah harus mengurangi defisit anggaran di bawah 3% dari PDB.

Mengapa kenaikan harga BBM kontroversial?

Harga bahan bakar merupakan isu politik yang sensitif di Indonesia dan dengan bahan bakar bersubsidi menyumbang lebih dari 80% dari penjualan Pertamina, perubahan akan berdampak besar pada rumah tangga dan usaha kecil.

Perusahaan besar dilarang membeli BBM bersubsidi untuk operasionalnya.

READ  Nainggolan bisa menjungkirbalikkan seluruh bangsa dengan percakapan aneh ini: "Seharusnya begitu!" | Voetbal24

Kenaikan harga di masa lalu, termasuk ketika Jokowi menaikkan harga bahan bakar pada tahun 2014, telah memicu protes besar di seluruh nusantara.

Kenaikan harga saat ini terjadi pada saat harga pangan sudah meningkat. Inflasi mencapai 4,69% pada bulan Agustus, sudah di atas kisaran target bank sentral selama tiga bulan berturut-turut.

Pemerintah minggu ini mulai menggunakan tambahan $1,6 miliar dana Jaminan Sosial untuk mengurangi tekanan harga pada orang miskin.

Pemilihan dijadwalkan akan diadakan pada 2024.

Bagaimana langkah-langkah ini akan mempengaruhi inflasi dan PDB?

Pertamina memperkirakan bahwa kenaikan harga bahan bakar sebesar 30% hingga 40% dapat meningkatkan inflasi sebesar 1,9 poin persentase pada tahun 2022, tetapi Pertamina mengasumsikan kenaikan yang lebih besar pada beberapa harga.

Beberapa ekonom dan kelompok bisnis percaya inflasi bisa naik menjadi 6% pada akhir tahun, memberikan tekanan pada bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter lebih cepat.

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018 pada 23 Agustus, membuka jalan bagi pengumuman kenaikan harga bahan bakar, kata para analis. BI masih jauh di belakang negara-negara lain dalam menggulirkan kembali stimulus era pandemi, dan para ekonom memperkirakan kenaikan yang lebih tinggi.

Kemungkinan penurunan daya beli dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan PDB menjadi 5,2% pada tahun 2022.

Apa yang terjadi sekarang di Anggaran Besar?

Menteri Keuangan Shri Mulyani Indravati mengatakan meski harga BBM naik, belanja pemerintah untuk subsidi energi akan terus meningkat.

Alokasi subsidi energi tahun ini diperkirakan mencapai 591 triliun rupiah dan 649 triliun rupiah setelah kenaikan harga, dengan harga minyak mentah Indonesia berkisar antara $85 dan $100 per barel untuk sisa tahun ini.

READ  Johann Sarko (P3) mengawali dengan kuat di Indonesia: "Hari-hari percobaan membuahkan hasil"

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah dapat mengubah Rs 100 triliun menjadi subsidi pada tahun 2023, sambil menunggu persetujuan parlemen.

Itu tidak memperkirakan bagaimana kenaikan harga akan mempengaruhi prospek defisit anggaran pada tahun 2022. Perkiraan terbarunya adalah defisit anggaran yang setara dengan 3,92% dari PDB.

($ 1 = 14.895.000 rupee)