BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Satu dari lima bahan makanan yang dibeli memiliki label berkelanjutan |  Ekonomi

Satu dari lima bahan makanan yang dibeli memiliki label berkelanjutan | Ekonomi

Orang Belanda semakin banyak membeli produk di supermarket dengan merek yang berkelanjutan. Angka dari Kantor Statistik Belanda menunjukkan bahwa 22 persen bahan makanan yang dijual tahun lalu memiliki tanda kualitas ini. Tahun sebelumnya adalah 19 persen.

Pelanggan sering membeli “secara sadar”, terutama dengan ikan, teh, telur, dan babi. Bagian luarnya adalah daging babi. Setidaknya 83 persen produk yang dibeli memiliki label kualitas.

Tahun lalu, pelanggan supermarket membeli produk yang lebih berkelanjutan senilai 8 miliar euro. Ini 14 persen lebih banyak dari tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, pengeluaran untuk bahan makanan tanpa label turun 4 persen menjadi 29 miliar euro.

Ada dua alasan untuk membeli produk yang lebih berkelanjutan. Misalnya, semakin banyak artikel dengan tanda kualitas. “Tetapi kami juga melihat bahwa produk yang sudah memiliki label kualitas pada tahun 2020 menjadi lebih populer tahun lalu,” kata Cor Pierik dari CBS.

Kantor Statistik menambahkan bahwa tidak semua penanda berkelanjutan disertakan. Hanya produk yang tanda kualitasnya telah diperiksa oleh badan independen. Hal ini berkaitan dengan bahan di mana lingkungan, kesejahteraan hewan atau aspek sosial dipertimbangkan selama produksi lebih dari yang disyaratkan oleh hukum.

READ  Boskalis melanggar hak-hak nelayan Indonesia