arah: Juliet Dominicus, Sven Bitum Melemparkan: Juliet Dominicus, Mae Oyley, Amara Van Elst ATAU | waktu bermain: 32 menit | tahun: 2022
Anda tidak sering melihatnya di Belanda: “tagihan ganda” untuk dua film pendek. Pembuat muda menceritakan dalam hidup apa yang mengganggu mereka di masyarakat. Mereka fokus pada topik sosial yang berbeda dan mengubahnya dengan cara mereka sendiri. keheningan India Dan Sony Ajukan pertanyaan yang membara untuk didiskusikan selanjutnya. Masih belum jelas mengapa kedua film ini disatukan.
Dalam film dokumenter ini, tiga seniman membahas subjek berat warisan India di Belanda dengan kisah-kisah pribadi yang kecil. Dengan ini mereka ingin memecah kesunyian India: fenomena bahwa banyak orang keturunan India tidak memiliki hubungan atau kontak dengan asal-usul mereka di Hindia Belanda. Ketiga seniman wanita muda ini bergumul dengan masa lalu keluarga mereka yang tersembunyi, dan berhasil mengungkapkan kekurangan ini dengan berbagai jenis karya seni mereka.
Hal yang hebat tentang film dokumenter ini adalah bagaimana ketiga karakter utama tidak berperan sebagai korban, melainkan secara aktif mencari cara untuk membuat masa lalu terlihat kembali. Kamp-kamp Jepang dan Perang Kemerdekaan Indonesia tampak jauh, tetapi film pendek menunjukkan bahwa sejarah ini masih sangat hidup di kalangan pemuda. Subjek abstrak ditangani, tetapi melalui sinematografi dan musik, pembuat film mampu mengubah abstraksi ini melalui seni menjadi sesuatu yang cenderung menjadi bentuk terapi.
keheningan India Itu dibuat oleh pembuat muda, tetapi menangani kesedihan karakter utama dan penderitaan sosial seluruh populasi dengan cara yang dewasa dan penuh hormat. Sungguh mengagumkan betapa ekstrovert dan rentannya ketiga pemuda itu selama pencarian mereka, yang sebenarnya membawa mereka lebih dekat dengan keluarga dan masa lalu yang tersembunyi. Tujuan mereka jelas: menginspirasi orang lain dengan akar Indonesia untuk memecah keheningan dan memulai percakapan.
keheningan India Itu bisa dilihat pada pemeriksaan bersama dengan Sony. Kedua film tersebut relevan secara sosial dan menyampaikannya dengan cara gaya mereka sendiri. Namun, keterlibatan pemuda dan sosial sutradara tampaknya menjadi satu-satunya alasan untuk menghubungkan film-film tersebut. Secara gaya, perbedaan antara film dokumenter dan film fitur terlalu besar, melemahkan kekuatan cerita individu. Kedua bagian dari duo yang tidak biasa ini mungkin akan memberikan dampak yang lebih besar pada audiens yang mereka tuju sendiri daripada pada tagihan ganda.
Baca juga Ulasan kami Dari Sony.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)