BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pada hari pertama persidangan serangan Brussel, salah satu tersangka tidak mau berbicara lagi

Pada hari pertama persidangan serangan Brussel, salah satu tersangka tidak mau berbicara lagi

AP

Berita NOS

Pada hari pertama persidangan para tersangka penyerangan teroris di Brussel, tersangka Mohamed Abrini mengeluhkan kondisi transportasi ke ruang sidang. Abrini mengatakan dia tidak mau lagi menjawab pertanyaan dari presiden atau juri jika itu tidak berubah. “Saya datang ke sini dengan musik setan yang keras dan mata ditutup. Kami tidak menghormatinya,” kata media Belgia mengutip ucapannya.

Tersangka teror mengaku merasa terhina dengan setiap moda transportasi, karena harus membuka baju dan menutup mata setiap saat. “Saya tidak akan mengatakan apa-apa sampai proses berakhir jika terus seperti ini,” katanya. Pada persidangan sebelumnya di Prancis, dia akan diperlakukan “dengan hormat”.

Di Belgia, persidangan sepuluh orang yang dituduh melakukan serangan teroris di Brussel pada 22 Maret 2016 dimulai hari ini. 32 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam dua ledakan di Bandara Brussel (Bandara Zaventem) dan satu di metro di stasiun Malbec di tengah. dari kota.

Orang-orang itu diadili atas 32 pembunuhan dan 687 percobaan pembunuhan dengan motif teroris. Mereka juga dituduh tergabung dalam organisasi teroris. Para tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup.

Sesi hari ini adalah tentang mengidentifikasi para pihak dan menjelaskan jalannya proses.

Bukan proses yang bermartabat jika penangkapan tidak dilakukan dengan bermartabat.

Jonathan DTaye, Pengacara

Jonathan D Taye, pengacara tersangka Ali El-Haddad Asofi, dan Vincent Lorquin, pengacara Hervey Baengana Muherwa, juga mengeluhkan keadaan seputar pemindahan tersebut. Menurut De Tay, para terdakwa digeledah setiap hari untuk “memeriksa anus”. “Apakah mereka pikir mereka mungkin menemukan senjata di sini? Haruskah itu dilakukan di negara hukum? Ini bukan proses yang terhormat jika bukan penangkapan yang terhormat.” Menurut Lurquin, tersangka Muhirwa sudah delapan hari mengenakan pakaian yang sama.

READ  Sebuah senjata api dan ganja disita setelah diduga terjadi kejar-kejaran mobil

Untuk alasan ini, kata de Tay, dia “mungkin” akan mengajukan perintah besok dan meminta penundaan persidangan untuk sementara. Jika tidak ada komentar, ringkasan investigasi akan dibacakan besok.

Retrospeksi serangan 2016 berikut berisi gambar yang mengejutkan:

Serangan ISIS di Brussel pada 22 Maret 2016