BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pengadilan Jerman menangani kasus pelecehan anak besar

Pengadilan Jerman menangani kasus pelecehan anak besar

Badan Perlindungan Lingkungan

Berita NOS

Gugatan telah dimulai di kota Cologne terhadap seorang pria berusia 45 tahun yang diduga melakukan pelecehan anak yang meluas. Pria dari desa Wermelskirchen dikatakan telah melakukan pelecehan seksual terhadap setidaknya tiga belas anak di bawah umur antara tahun 2005 dan 2019. Menurut jaksa, para korban berusia antara sebelas bulan hingga tiga belas tahun.

Orang Jerman itu berkomunikasi dengan korbannya karena dia memperkenalkan dirinya sebagai babysitter di Internet. Secara total, ia didakwa dengan 124 tindak pidana. Dalam 99 kasus itu melibatkan perzinahan. Tuduhan lain termasuk pornografi anak dan menghasut orang lain untuk melakukan pelecehan seksual.

Pria itu ditangkap pada Desember tahun lalu di rumahnya di Wermelskirchen, tempat dia tinggal bersama istrinya. Pelanggan juga menemukan jutaan foto dan video yang memberatkan di sana, menurut acara TV Jerman tersebut Tagesshaw. Dia akan menukarnya dengan pria lain di Internet. Foto tertua berasal dari tahun 1993.

Kepala polisi pada saat itu mengatakan tentang rekaman film bahwa dia belum pernah melihat seseorang yang “brutal, tidak manusiawi” dan “tanpa ampun” terhadap penderitaan anak kecil.

Jaringan Pelecehan Anak Internasional

Penangkapan tersangka berusia 45 tahun dari Rhine-Westphalia Utara menyebabkan kegemparan di Jerman tahun lalu. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kasus pelecehan anak terungkap di negara bagian itu.

Misalnya, pada akhir 2019, otoritas lokal di sana menemukan jaringan pelecehan anak internasional yang ternyata berkembang selama penyelidikan. Dalam foto ribuan tersangka, 429 di antaranya akhirnya diidentifikasi. Beberapa tersangka melecehkan anak-anak mereka dan memposting foto-foto itu secara online.