Berita NOS••diubah
Kabinet segera meminta maaf atas nama Belanda atas masa lalu perbudakannya. Sumber dari Den Haag mengkonfirmasi pesan tentang efek ini dari RTL Nieuws. Ini tidak berarti bahwa akan ada kompensasi finansial langsung kepada keturunan budak atas kerusakan masa lalu.
Namun, €200 juta akan dialokasikan untuk dana melalui proyek yang akan dibayarkan untuk meningkatkan kesadaran masa lalu perbudakan kita. Pemerintah juga mengalokasikan 27 juta euro untuk museum tentang perbudakan.
Sudah mengudara selama beberapa waktu bahwa pemerintah akan meminta maaf. Mayoritas DPR merambah ke sana pada hari-hari terakhirPerdana Menteri Rutte mengatakan selama kunjungan ke Suriname bahwa tahun depan harus mengakui masa lalu perbudakan.
bertanggung jawab
Raja Willem-Alexander telah mengisyaratkan permintaan maaf untuk Prinsjesdag. Dia mengatakan, pemerintah sebelumnya telah meminta maaf atas tindakan pemerintah Belanda selama penganiayaan terhadap orang Yahudi dan kekerasan parah yang dialami Belanda selama periode dekolonisasi di Indonesia. “Dalam rangka merayakan peringatan 150 tahun penghapusan perbudakan pada tahun 2023, ada alasan lagi untuk mempertimbangkan bagian sejarah kita ini juga,” kata King.
Pada tahun 2023, 150 tahun sejak perbudakan dihapuskan. Itu secara resmi sepuluh tahun yang lalu, tetapi banyak dari mereka terikat Tidak benar-benar gratis sampai tahun 1873.
Menurut sumber tersebut, keputusan untuk meminta maaf akan resmi dikeluarkan bulan depan. Demikian tanggapan atas laporan Dewan Penasihat Kelompok Dialog Sejarah Perbudakan.
Akibatnya masih terasa
Perguruan tinggi disarankan tahun lalu Memang, perdana menteri harus meminta maaf atas perbudakan masa lalunya atas nama negara. Selain itu, Belanda harus menyadari bahwa perbudakan dan perdagangan budak adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan menyadari bahwa akibat dari perbudakan di masa lalu masih terasa.
Pada bulan Juli, pada peringatan penghapusan perbudakan di Kiti Koti, pemerintah menahan diri untuk tidak meminta maaf. Menurut sumber-sumber informasi, para menteri tidak menganggap waktunya tepat saat itu, karena banyak keresahan sosial atas nitrogen dan penurunan daya beli akibat perang di Ukraina.
VVD tidak melihat banyak rencana untuk membelanjakan €200 juta untuk dana peningkatan kesadaran. “Lebih baik kita membelanjakan uang ini untuk masa depan daripada masa lalu,” kata VVD MP Van Strien. “Mengenai VVD, ini bukan perlombaan. Ruang untuk bergerak.”
NOS op 3 membuat video ini tahun lalu tentang apa artinya meminta maaf atas perbudakan:
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan