BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Surplus Perdagangan Indonesia 2022 Capai Rekor Tertinggi, Kesenjangan Menyempit Pada 2023

Surplus Perdagangan Indonesia 2022 Capai Rekor Tertinggi, Kesenjangan Menyempit Pada 2023

Kepala kebijakan perdagangan departemen, Cassin, tidak memberikan perkiraan surplus perdagangan barang dagangan untuk tahun ini, tetapi mengatakan kemungkinan akan mencapai level tertinggi secara historis.

“Kemungkinan kita akan melihat surplus tahun depan. Namun pertumbuhan akan bergantung pada situasi di masa depan, termasuk di negara-negara yang menjadi tujuan ekspor kita,” kata Cassin, yang hanya menggunakan satu nama, kepada wartawan di sebuah seminar perdagangan.

Indonesia yang kaya sumber daya mengalami ledakan ekspor tahun ini, berkat kenaikan harga komoditas global. Negara ini membukukan surplus perdagangan sebesar $50,6 miliar dari Januari hingga November, yang sudah lebih besar dari rekor surplus tahunan terakhir pada tahun 2006.

“Kita perlu memfokuskan strategi kita pada pasar non-tradisional tahun depan…untuk mengkompensasi kelemahan atau krisis di pasar tradisional,” katanya.

Pihak berwenang juga mengatakan ekspor bisa mencapai rekor tertinggi tahun ini, mungkin melebihi $290 miliar. Dari Januari hingga November, ekspor mencapai $268,2 miliar, naik 28,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pembeli terbesar Indonesia adalah China, Amerika Serikat, dan Jepang. Kementerian Perdagangan berupaya melakukan diversifikasi ekspor ke Amerika Latin dan Afrika.

Cassin mengharapkan ekspor, tidak termasuk pengiriman minyak dan gas, tumbuh sebesar 3,9% menjadi 4,7% tahun depan.

Dari Januari hingga November, ekspor meningkat sebesar 29% YoY.

Analis menilai pertumbuhan ekspor Indonesia kemungkinan akan melemah tahun depan karena pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan harga komoditas yang lebih rendah.

READ  Gelombang infeksi virus Corona di China, beberapa fakta. Komentar oleh M. Roberts