BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia menunda pembelian jet tempur bekas karena kendala keuangan -3 Januari 2024 pukul 11:37

Indonesia menunda pembelian jet tempur bekas karena kendala keuangan -3 Januari 2024 pukul 11:37

Pemerintah Indonesia telah menunda rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Qatar karena keterbatasan kemampuan keuangan, kata juru bicara menteri pertahanan.

Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan komentarnya dalam wawancara panel dengan stasiun televisi TV One awal pekan ini, dengan mengatakan penundaan itu diputuskan oleh kementerian pertahanan dan keuangan.

“Pemerintah… telah menunda pembelian jet Mirage karena kemampuan keuangan kami saat ini tidak dapat mendukung pembelian tersebut,” kata Dahnil kepada TV One, seraya menambahkan bahwa militer akan meningkatkan ke Sukhoi dan F16 yang sudah ada. Pesawat terbang.

Tahnil dan juru bicara kementerian pertahanan dan keuangan tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Indonesia telah menandatangani perjanjian dengan unit Grup Cekoslowakia (CSG) untuk membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 pada Januari 2023 senilai 733 juta euro ($801,68 juta).

Jet bekas akan dikirimkan dalam waktu 24 bulan setelah penandatanganan kontrak. Pesawat-pesawat tersebut akan digunakan saat Indonesia menunggu kedatangan beberapa dari 42 jet tempur Rafale yang dibeli Jakarta seharga $8,1 miliar pada tahun 2022.

Rencana pembelian pesawat Mirage dikritik oleh beberapa anggota parlemen karena jet tersebut dianggap ketinggalan jaman.

Keputusan untuk menunda pengadaan Mirage terjadi setelah Presiden Joko Widodo setuju untuk meningkatkan belanja pertahanan sebesar 20% pada akhir tahun 2024 untuk meningkatkan perangkat keras militer sebesar $25 miliar.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang merupakan kandidat terdepan dalam pemilihan presiden pada bulan Februari, telah mengawasi upaya militer untuk memodernisasi armadanya yang sudah tua, termasuk pembelian 12 drone baru dari Angkatan Udara dan Pertahanan Turki serta helikopter angkut dari perusahaan AS Boeing dan Lockheed Martin. ($1 = 0,9143 euro) (Laporan oleh Ananda Theresia dan Stefano Sulaiman; Disunting oleh William Maclean)

READ  'Plastik Unilever meleset dari target' - Berita Kewirausahaan