Dalam sebuah video yang didistribusikan oleh Hamas pada hari Senin, Noa Argamani, seorang sandera, menggambarkan pembunuhan dua sandera. tersebut. Sisa-sisa yang dipamerkan konon adalah milik Yossi Sharabi dan Itai Svirsky dari Israel. Argamani mengatakan, dengan atau tanpa tekanan, keduanya tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan “khusus” Israel.
Namun menurut pasukan Israel, tidak benar bahwa Svirsky dibunuh oleh tentara Israel: “Ini adalah kebohongan dari pihak Hamas.” Tidak ada informasi tentang orang lain yang terungkap. Juru bicara militer juga mengecam publikasi video tersebut, dan menggambarkannya sebagai “eksploitasi brutal terhadap sandera yang tidak bersalah.”
Hamas sebelumnya melaporkan bahwa kontak dengan beberapa sandera terputus selama pemboman di Jalur Gaza, tempat para sandera yang diculik pada 7 Oktober ditahan. Gerakan ini juga menyatakan bahwa para sandera mungkin terbunuh dalam serangan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant Dia berkata Pada Senin malam, tekanan militer Israel yang terus berlanjut terhadap Hamas menekankan perlunya membebaskan sandera yang tersisa. Diperkirakan masih ada 132 sandera yang ditahan di Gaza. Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang masih hidup.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark