PT Jababeka Tbk (KIJA), yang terkenal sebagai pengembang Kawasan Industri Jababeka, turut memajukan sektor film dan televisi Indonesia dengan memperkenalkan katalog Movieland. Katalog inovatif ini menampilkan 30 lokasi syuting utama, yang dirancang khusus untuk memenuhi beragam kebutuhan industri film dan televisi yang berkembang pesat di negara ini. Setiono Djuandi Darmono, pendiri visioner dan Ketua KIJA, meluncurkan katalog tersebut, menyoroti dedikasi perusahaan dalam mengembangkan seni kreatif di Indonesia.
Sebuah revolusi dalam produksi film
Katalog Movieland lebih dari sekedar panduan lokasi; Hal ini melambangkan peran aktif Jababeka dalam merevolusi produksi film dan televisi di Indonesia. Menurut Darmono, katalog tersebut memastikan bahwa sutradara dan produser kini memiliki akses ke banyak pilihan pembuatan film, mulai dari serial hingga acara TV, semuanya di dunia Jababeka Movieland. Inisiatif ini tidak hanya menegaskan komitmen Jababika terhadap industri hiburan, tetapi juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan layanan produksi film yang komprehensif.
Efisiensi biaya dalam pembuatan film
Eric Gunawan, koordinator Jababeka Movieland, menekankan keuntungan finansial yang ditawarkan katalog tersebut. Dengan serangkaian fasilitas dan akomodasi yang lengkap, produksi dapat menghemat biaya secara signifikan, sehingga dapat mengurangi pengeluaran hingga 50%. Efisiensi ekonomi ini sangat penting, terutama bagi industri film dan televisi di Indonesia, dimana keterbatasan anggaran seringkali membatasi potensi kreatif. Jababeka Movieland yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada Juli 2023, memiliki luas lebih dari 35 hektar dan merupakan proyek yang sedang dikembangkan sejak Agustus 2008, menurut data IDNFinancials.
Implikasinya bagi masa depan
Peluncuran katalog Movieland menandai tonggak sejarah besar dalam industri film dan televisi Indonesia. Dengan menawarkan solusi serbaguna dan hemat biaya untuk kebutuhan produksi, Jababika tidak hanya berkontribusi pada sisi ekonomi industri film, namun juga menumbuhkan komunitas kreatif yang lebih dinamis dan inovatif. Seiring dengan berkembangnya industri ini, ketersediaan sumber daya tersebut tidak diragukan lagi akan memainkan peran penting dalam produksi konten Indonesia berkualitas tinggi, yang berpotensi meningkatkan profil bangsa di kancah hiburan global.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)