BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Sebuah jembatan akan dibangun untuk menampung pembangkit listrik tenaga pasang surut terbesar di Indonesia

Sebuah jembatan akan dibangun untuk menampung pembangkit listrik tenaga pasang surut terbesar di Indonesia

Jembatan ini sedang dikembangkan oleh Jembatan Pasang Surut BV, perusahaan patungan antara Strukton International dan DEC, melewati Selat Larantuka di Flores timur. Proyek konstruksi akan berlanjut selama empat tahun dan total nilai kontrak lebih dari $550 juta. Proyek konstruksi tahap pertama diharapkan selesai pada akhir tahun 2019.

“Belanda memiliki pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan energi dari gelombang pasang. Salah satu contohnya adalah Oosterscheldekering,” kata Latif Gao, CEO Tidal Bridge Indonesia, dalam wawancara telepon dengan DuurzaamBerijsleven.

Pasokan energi berkelanjutan

Dengan kapasitas 18 hingga 23 megawatt, pembangkit listrik tenaga pasang surut ini diharapkan dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk lebih dari 100.000 orang di wilayah tersebut. Nantinya, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga pasang surut akan ditingkatkan menjadi 90 hingga 115 MW. Hal ini menyediakan energi berkelanjutan bagi lebih dari setengah juta orang. Jadi konsorsium sedang membicarakan pembangkit listrik tenaga pasang surut terbesar di dunia.

Selain pasokan energi berkelanjutan, jembatan dan pembangkit listrik tenaga pasang surut harus berkontribusi terhadap pembangunan wilayah timur Indonesia. Dengan cara ini, infrastruktur antar pulau ditingkatkan. Selain itu, konsorsium ini berharap dapat meningkatkan pariwisata di wilayah tersebut, memberikan dampak langsung pada produksi perikanan dan pertanian, serta meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

kerja sama

Tidal Bridge BV bertanggung jawab atas pembangunan dan desain jembatan dan pembangkit listrik tenaga pasang surut. Proyek ini juga didukung antara lain oleh Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda dan Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag. Menurut Stracton, ini merupakan proyek pertama dalam kerja sama Belanda-Indonesia di bidang infrastruktur perairan.

Ekspor pengetahuan

“Di Flores bagian timur, sudah ada rencana untuk membangun jembatan terapung,” kata Gao. “Kami menemukan bahwa lokasi tersebut juga sangat cocok untuk pembangkit listrik tenaga air. Dengan cara ini kami menciptakan situasi yang saling menguntungkan di mana kami meningkatkan aksesibilitas kawasan dan kualitas hidup penduduk setempat serta dapat menghasilkan energi berkelanjutan.”

Pilihan tersebut diambil untuk membangun pembangkit listrik tenaga pasang surut karena aliran air di daerah tersebut konstan, kata CEO. Tidak seperti angin atau matahari, pembangkit listrik tenaga pasang surut menyediakan sumber energi yang dapat diandalkan. Tidal Bridge juga melihat peluang untuk membangun pembangkit listrik tenaga pasang surut di berbagai lokasi di Indonesia, seperti Pulau Komodo dan Jawa.

Gambar: Gambar utama: Shutterstock.com, Dalam gambar teks: Strukton (dipotong oleh DuurzaamBerijsleven)