BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Trem berkeliling Zurich selama enam jam dengan ayahnya yang sudah meninggal dan putranya yang tercengang: ‘Orang-orang terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri’ |  di luar negeri

Trem berkeliling Zurich selama enam jam dengan ayahnya yang sudah meninggal dan putranya yang tercengang: ‘Orang-orang terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri’ | di luar negeri

Di Zurich, kota terbesar di Swiss, sebuah trem membawa mayat penumpang yang sudah meninggal selama berjam-jam tanpa ada yang memperhatikan. Keluarga 64 tahun itu tercengang. “Orang-orang begitu sibuk dengan diri mereka sendiri akhir-akhir ini sehingga mereka bahkan tidak memperhatikan sekeliling mereka lagi.”




Pria itu tiba Senin pagi sekitar pukul 6 pagi di Stasiun Machiavelle, dekat lingkungan Altstetten Barat. Dia harus turun di Paradeplatz, pusat kota, untuk melanjutkan perjalanan ke kantor dari sana.

hentikan jantung

Tapi di trem, dia mengalami serangan jantung, menurut foto pengawasan. Putranya mengatakan kepada surat kabar Swiss bahwa dia meninggal seketika di kursinya, tanpa memperhatikan pengemudi trem atau penumpang lain الركاب 20 menit.

Putranya menghela nafas: “Ayahku mengemudikan mobil di trem selama berjam-jam.” Seorang penumpang tidak menyadari ada sesuatu yang salah sampai sekitar pukul enam, sekitar tengah hari. Pengamat memanggil ambulans, tetapi staf tidak bisa berbuat apa-apa untuk korban.

Kesedihan

Keluarga sangat sedih karena semua penumpang tidak memperhatikan mereka selama ini. “Ketidaktahuan orang-orang luar biasa dan membuat saya sedih,” kata putranya, yang ingin menggunakan kematian ayahnya untuk mengatasi apa yang dia yakini sebagai masalah sosial. Sayangnya, keberanian sipil bukan lagi hal yang biasa. Orang-orang saat ini begitu sibuk dengan diri mereka sendiri sehingga mereka bahkan tidak memperhatikan sekeliling mereka lagi.”

Polisi Zurich dan perusahaan transportasi yang terlibat mengetahui drama tersebut. Mereka menegaskan bahwa itu adalah kematian alami.

Apa yang Anda pikirkan: Apakah kita sedikit peduli satu sama lain? Atau sudahkah kita menempatkan “keberanian sipil” kita di tempat yang aman?Anda dapat membalas di bagian bawah artikel ini. Komentar akan diposting dengan nama lengkap saja. Kami melakukan ini karena kami ingin berdiskusi dengan orang-orang yang mendukung apa yang mereka katakan, dan yang mencantumkan nama mereka di dalamnya. Jika Anda masih perlu memasukkan nama Anda, Anda dapat melakukannya dengan mengklik “Masuk” di kanan atas situs kami.

READ  Ulama Irak al-Sadr mengancam akan terus menduduki wilayah parlemen